Newsweek: Biden Kalah dalam Pertempuran Terbesar di Suriah

Newsweek: Biden Kalah dalam Pertempuran Terbesar di Suriah

Damaskus, Purna Warta Majalah Amerika “Newsweek” menggambarkan kembalinya Damaskus ke kelompok negara-negara Arab sebagai kekalahan terbesar Washington dalam pertempuran di Suriah dan menulis: Pesan penting dari kembalinya Suriah ini adalah kebutuhan untuk mengakhiri kehadiran militer dan membatalkan sanksi AS terhadap Suriah.

Majalah Amerika “Newsweek” pada hari Kamis, 18 Mei, melaporkan bahwa kebijakan Joe Biden, presiden Amerika Serikat, terhadap Suriah telah mendapat pukulan terbesar sejauh ini.

Baca Juga : Qatar: Kami Tidak akan Normalkan Hubungan Kami dengan Damaskus

Menurut laporan situs jaringan Al-Mayadeen, laporan majalah Amerika ini diterbitkan setelah negara-negara anggota Liga Arab menyambut baik kehadiran presiden Suriah, Bashar Al-Assad di Arab Saudi, meski terdapat penentangan oleh Amerika Serikat terhadap kembalinya Suriah ke Liga Arab.

Kedatangan Bashar Al-Assad, presiden Suriah, di Jeddah sebagai ketua delegasi Suriah yang berpartisipasi dalam KTT Liga Arab dan kehadirannya hari Jumat dalam pertemuan Liga Arab terjadi untuk pertama kalinya sejak perang Suriah pada 2011.

Diplomat Amerika Serikat telah mengakui dalam sebuah wawancara dengan Newsweek bahwa kembalinya Damaskus memiliki pesan penting bagi Amerika Serikat yaitu akhir dari kehadiran militer Amerika Serikat di Suriah dan pencabutan sanksi yang menargetkan negara tersebut.

Sumber dari perwakilan Suriah di PBB mengatakan kepada majalah Newsweek bahwa posisi Suriah pada dua masalah kehadiran ilegal tentara Amerika Serikat di bagian wilayah Suriah dan tindakan pemaksaan sepihak yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap rakyat Suriah adalah posisi yang berprinsip dan menentukan berdasarkan ketentuan hukum internasional dan prinsip serta tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam kelanjutan perbincangan dengan majalah Amerika, Newsweek, anggota delegasi Suriah menunjuk pada dokumen pendirian PBB dan prinsip-prinsip seperti menghormati kedaulatan negara dan tidak menggunakan kekerasan atau mengancamnya dalam hubungan internasional dan menekankan bahwa dokumen hukum ini menolak kejahatan agresi dan pendudukan, serta menetapkan hal ini sebagai pelanggaran hukum internasional yang paling serius.

Kamis malam, sumber berita melaporkan bahwa pesawat yang membawa presiden Suriah mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Bashar Al-Assad telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam pertemuan para pemimpin Liga Arab dan atas undangan Raja Salman bin Abdul Aziz.

Baca Juga : Mesir Berharap Kembalinya Suriah ke Liga Arab Bantu Selesaikan Krisis di Negara Ini

Pada tanggal 7 Mei, dalam pertemuan luar biasa, para menteri luar negeri Liga Arab mengumumkan keputusan mereka untuk mencabut penangguhan keanggotaan Damaskus di badan regional ini, atau dengan kata lain kembalinya Suriah ke Persatuan.

Setelah itu, media-media dunia mengutip para pejabat diplomatik negara-negara Arab, melaporkan bahwa Bashar Al-Assad akan berpartisipasi dalam pertemuan pertama para kepala negara Arab setelah keputusan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *