New York, Purna Warta – Netflix menuai kecaman setelah menghapus total sembilan belas film yang bercerita tentang Palestina. Sejak pertengahan Oktober lalu, para pengguna Netflix mengeluh karena tidak menemukan sejumlah besar konten berkaitan Palestina.
Dilansir dari Middle East Monitor, para pengguna Netflix mengatakan bahwa platform streaming tersebut menghapus film-film terkait Palestina karena mendapat tekanan dari kelompok-kelompok pro-Israel baik yang dari dalam maupun dari luar perusahaan penyiaran tersebut.
Fenomena ini juga mendapat perhatian dari kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia seperti Freedom Forward. “Kami sangat khawatir atas keputusan Netflix yang menghapus hampir seluruh koleksi film Palestinanya,” terang kelompok tersebut.
“Pasalnya, keputusan ini akan semakin memarjinalisasi suara bangsa Palestina di saat dimana dua juta warga Palestina di Gaza sedang dijadikan obyek tindak genosida oleh militer Israel,” tegasnya.
“Penghapusan suara Palestina oleh Netflix ini sejatinya adalah kelanjutan dari upaya pembungkaman suara, narasi dan perspektif bangsa Palestina oleh perusahaan media dan hiburan negara-negara Barat selama beberapa dekade,” tambahnya.
Menjawabi kecaman-kecaman tersebut, Netflix beralasan bahwa koleksi Palestinian Stories yang memiliki 32 film itu diluncurkan pada Oktober 2021 lalu dan hanya berlaku selama 3 tahun berdasarkan kesepakatan lisensi.