Beirut, Purna Warta – Media-media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa sirene peringatan di utara Tel Aviv dan area luas di Haifa berbunyi akibat serangan roket dari Lebanon. Mereka juga menyebutkan bahwa Netanyahu menunda pernikahan putranya karena khawatir terhadap serangan Hizbullah.
Baca juga: Sekjen PBB Surati Netanyahu Menyusul Larangan Israel atas UNRWA
Menurut laporan media, sementara serangan roket hebat dari Hizbullah terus berlangsung dari utara hingga wilayah tengah Palestina yang diduduki oleh rezim Zionis Israel, media-media Ibrani Rabu pagi ini melaporkan aktivasi sirene peringatan di wilayah utara Tel Aviv dan Haifa.
Radio Angkatan Bersenjata rezim Zionis Israel menyatakan bahwa serangan roket besar dan luar biasa telah dilakukan dari arah Lebanon, yang menyebabkan sirene peringatan berbunyi di wilayah utara Tel Aviv.
Jajaran dalam negeri rezim Zionis Israel juga melaporkan bahwa sirene peringatan berbunyi di puluhan kota di Haifa dan pusat Galilea setelah peluncuran roket dari Lebanon.
Media-media Ibrani melaporkan bahwa berlanjutnya konflik di front utara akan mengakibatkan biaya tinggi dalam hal korban jiwa dan kerugian finansial bagi Israel.
Mereka menekankan bahwa semakin dalam militer Israel terjerat dalam situasi di Lebanon, semakin besar pula kerugian yang akan ditanggung.
Sumber-sumber Zionis Israel juga melaporkan bahwa sirene peringatan berbunyi di Ras al-Naqurah, beberapa kota di Galilea barat, Haifa, Netanya, Al-Khudhrah, dan Nahariya setelah terdengar suara ledakan hebat.
Media-media Ibrani melaporkan bahwa suara sirene masih terdengar sejak pagi dan belum berhenti.
Di sisi lain, saluran berita Kan Israel melaporkan bahwa Benjamin Netanyahu, perdana menteri rezim tersebut, menunda pernikahan putranya yang dijadwalkan berlangsung akhir bulan depan karena takut terhadap roket dan drone Hezbollah.
Baca juga: Penasihat Khusus PBB Desak Tindakan Segera untuk Perdamaian Timur Tengah
Sementara itu, jajaran dalam negeri rezim Zionis Israel berada dalam keadaan lumpuh akibat serangan roket dan drone mematikan dari Hizbullah. Setiap hari, ratusan ribu hingga jutaan warga Zionis Israel terpaksa mencari perlindungan di tempat penampungan karena takut akan serangan Hizbullah.
Dalam kondisi yang sebelumnya hanya berlaku di daerah utara, kini warga di wilayah tengah, termasuk Tel Aviv, juga tidak aman, dan kehidupan dalam ketakutan di tempat penampungan telah menjadi hal yang biasa dan tak terelakkan bagi mereka.