Tel Aviv, Purna Warta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di televisi Israel menyebutkan tujuan serta arahan-arahannya dalam perang Gaza melawan Hamas.
Pemimpin partai Likud itu menyatakan bahwa tujuannya dalam perang ini adalah untuk melucuti kemampuan serta motivasi Hamas untuk menyerang Israel.
Baca Juga : Bursa Saham Tel Aviv Anjlok Akibat Perang Gaza
Politikus 73 tahun tersebut memberikan 5 perintah terhadap pasukan Israel untuk menghadapi Hamas.
Pertama, ia memerintahkan pasukannya untuk mengalahkan Hamas yang masih ada di kedalaman Israel dengan segala cara dan mencegah lainnya untuk masuk dari Jalur Gaza.
Kedua, ia memerintahkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ratusan ribu pasukan cadangan sudah dipanggil untuk dilibatkan dalam operasi.
Ketiga, ia berusaha untuk membuat medan-medan lainnya tetap tenang. Seperti di utara dari Hezbollah, di Tepi Barat dan dari kedalaman Israel dari pejuang Palestina.
Keempat, ia berusaha menarik simpati internasional untuk mendapatkan dukungan dan justifikasi terhadap operasi serta serangan terhadap Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina.
Kelima, ia memerintahkan semua pihak di Israel untuk tidak berpecah serta menjaga persatuan. “Perpecahan di antara kita sudah berakhir. Kita bersatu. Jika kita bersatu, kita menang” sebutnya. “Sekarang, pemerintahan harus bersatu,” ujarnya menyeru pemimpin-pemimpin oposisi untuk secepatnya membentuk pemerintahan darurat tanpa syarat.
Baca Juga : Ansarullah Serukan Poros Perlawanan Perang Lawan Israel
Meski begitu, belum ada keterangan apakah pemerintahan darurat tersebut dapat terbentuk ataukah tidak. Hal ini dikarenakan para pemimpin oposisi seperti Benny Gantz dan Avigdor Liberman menetapkan harga tinggi untuk dukungannya.
Liberman bahkan mengatakan pihaknya takkan mendukung Netanyahu kecuali Perdana Menteri, Menteri Pertahanan dan Panglima Militer secara terbuka mengumumkan akan membasmi habis Hamas beserta seluruh jajaran pemimpinnya.