Tel Aviv, Purnawarta – Perdana Menteri terpilih Israel, Benjamin Netanyahu meminta seluruh sopir baik pribadi resmi maupun konvoi yang bekerja pada era Yair Lapid untuk diberhentikan. Netanyahu juga mengirim daftar nama sopir yang ia percaya dan ia inginkan dalam administrasinya pada pengurus kantor Perdana Menteri.
Dilansir dari The Times of Israel, berita ini pertama kali dilaporkan oleh media Kan pada Selasa (29/11). Permintaan seperti ini bukanlah sesuatu yang biasa. Pasalnya, PM umumnya hanya berhak menentukan sopir pribadinya sendiri. Adapun sopir-sopir konvoi merupakan pegawai yang ditunjuk oleh kantor Perdana Menteri dan tidak memiliki koneksi pada politisi tertentu.
Netanyahu menyatakan bahwa permintaannya disebabkan alasan ‘pemantapan kepercayaan’. Kan mengatakan bahwa bisa jadi alasannya adalah ‘kekhawatiran dan kewaspadaan berlebihan’.
Lapid lantas mengecam permintaan tersebut. Ia mengatakan bahwa sebagian sopir konvoi itu telah bekerja selama lebih dari 20 tahun, termasuk mereka yang bekerja pada administrasi Netanyahu pada periode-periode sebelumnya. “Mereka adalah orang-orang yang baik dan profesional,” ujarnya.
“Hari ini saya umumkan bahwa administrasi Netanyahu menuntut pergantian ‘orang-orang yang pernah bekerja untuk Lapid’ tanpa ada kejelasan atau alasan,” tulis Lapid melalui laman Twitter pribadinya.
Menurutnya, para sopir tersebut adalah para profesional dan tidak punya salah apa-apa. Permintaan Netanyahu itu akan mengubah nasib mereka apalagi jika mereka sampai dipecat, bukan direlokasi. “Begitu mudahnya (dia) merugikan orang lain. Dan kenapa? Apa kesalahan mereka?” tutupnya.