Netanyahu Kunjungi Saudi, Senior Hamas Al-Zahar Berkomentar

saudi hamas

Riyadh, Purna Warta – Menanggapi kunjungan Perdana Menteri Israel ke Arab Saudi, seorang anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan bahwa masalahnya bukanlah Arab Saudinya, tetapi orang-orang yang berkuasa dan memerintah negara itu.

Mahmoud Al-Zahar, anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) bereaksi mengenai kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Arab Saudi dan pertemuan khusus dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman pada hari Senin dalam sebuah wawancara dengan situs berita Al-Mayadin dan pemberitaan Al-Markaz Al-Palestine.

“Kunjungan Netanyahu ditujukan untuk mencoba mengambil keuntungan dari kondisi di mana Trump pergi dan Biden berkuasa,” kata al-Zahar kepada Al-Mayadin.

Dalam sebuah wawancara dengan pemberitaan Al-Markaz Al-Palestina untuk Timur Tengah, seorang anggota senior Hamas mengatakan bahwa masalah normalisasi hubungan bukanlah masalah kecil dan menambahkan bahwa Tel Aviv ingin melampaui target lebih dari normalisasi hubungan.

Mahmoud al-Zahar melanjutkan dengan mengatakan bahwa, secara akal dan logika, kedatangan Netanyahu ke Saudi bukanlah masalah sederhana hanya sekedar pendaratan pesawat tetapi akan menjadi lebih berbahaya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa normalisasi hubungan akan mencapai tujuan umum para penjajah, dan menambahkan bahwa pengumuman normalisasi hubungan akan membuka pintu ke semua aspek hubungan, termasuk keamanan dan kerja sama militer.

Anggota senior Hamas menambahkan bahwa negara-negara yang telah mengumumkan normalisasi hubungan mereka dengan Tel Aviv dapat membentuk koalisi melawan beberapa negara besar di kawasan.

Al-Zahar juga mengatakan tentang tempat situs keagamaan yang ada di Arab Saudi: “Masalahnya bukanlah tempatnya; Masalahnya adalah siapa yang mengatur dan memerintah tempat ini. Ketika ada kefasidan dan kerusakan didalam sistem pemerintahannya, maka pihaknya akan mencari perlindungan dan mencari bantuan dari pihak lain untuk melindungi dirinya sendiri untuk menjaga kekuasaannya.”

Pada hari Senin, media Zionis melaporkan bahwa Perdana Menteri rezim telah bertemu dengan Muhammad bin Salman, Putra Mahkota rezim Al-Saud, selama kunjungan ke Arab Saudi.

Menyusul laporan tersebut, sebuah sumber Saudi mengkonfirmasi berita tersebut dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, mengungkapkan bahwa pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman membahas mengenai masalah-masalah penting seperti Iran dan perjanjian kerjasama Riyadh dan Tel Aviv.

Terlepas dari berbagai laporan media, Menteri Luar Negeri Saudi memposting pesan di akun Twitter-nya yang menyangkal pertemuan Putra Mahkota Saudi dengan Perdana Menteri Israel. Beberapa pengamat yakin pertemuan itu mungkin telah terjadi, dan menteri luar negeri Saudi membantah tuduhan itu untuk menghindari liputan media.

Baca juga: Berita Kunjungan Netanyahu Ke Saudi Bocor, Menteri Perang Israel Berkomentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *