Tel Aviv, Purna Warta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan melakukan segala cara untuk menggempur Gaza meski jika itu berarti menentang publik dunia internasional. Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan pemimpin kabinet perang Israel Benny Gantz. Mereka bersumpah takkan berhenti walaupun terus mendapat tekanan dunia.
Baca Juga : Pangkalan Amerika Diserang 15 Rudal
Mereka mendesak pemimpin negara-negara Barat untuk mendukung Israel. Netanyahu mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengutuk genosida yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza. “Israel sama sekali tidak memiliki hak untuk terus mengebom bayi-bayi itu, perempuan dan para lansia itu.” ujarnya. “Tidak ada alasan untuk melegitimasi tindakan itu. Kita harus desak Israel untuk berhenti,” tambahnya.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga mengungkapkan kengeriannya terhadap pembantaian di Jalur Gaza. Ia mengatakan sudah terlalu banyak orang Palestina yang terbunuh dalam agresi tersebut. Namun Netanyahu mengatakan pihaknya takkan berhenti sampai ‘berhasil membasmi habis Hamas’. Ia juga mengatakan bahwa musnahnya Hamas juga sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat.
Baca Juga : Ansarullah Umumkan Operasi Rudal dan Drone Lawan Israel
Selanjutnya, Netanyahu mengatakan bahwa militer Israel akan menduduki Jalur Gaza ‘untuk waktu yang tidak ditentukan’ dengan dalih supaya wilayah tersebut tidak lagi digunakan untuk menyerang israel. Netanyahu menegaskan Israel takkan menyerahkan Jalur Gaza pada Otoritas Palestina sebagaimana yang diinginkan oleh AS dengan alasan Presidennya, yakni Mahmoud Abbas enggan mengecam Hamas.