Yerusalem, Purna Warta – PM Israel memberikan jamuan dalam kunjungan presiden Liberia di Yerusalem pada Selasa (4/7) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Weah bertemu dengan petinggi Israel seperti Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Isaac Herzog dan Menteri Luar Negeri Eli Cohen. Weah datang bersama delegasi yang meliputi jajaran menteri dan sejumlah pejabat senior Liberia lainnya.
Baca Juga : Rusia dan Suriah Adakan Latihan Militer Bersama
Weah mengatakan kunjungannya bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara kedua belah pihak. Selain itu, Weah juga mengatakan pihaknya bermaksud membuka kedutaan di Israel. Eli Cohen saat menyambut mantan bomber AC Milan dan Paris Saint German tersebut mengatakan bahwa Liberia merupakan salah satu teman terbesar Israel di Afrika.
Tidak ada keterangan lebih lanjut berkaitan dengan pembukaan kedutaan tersebut dan apakah kedutaan Liberia akan berlokasi di Yerusalem atau Tel Aviv. Sebelumnya, Liberia pada tahun lalu hanya berencana untuk membuka kantor dagang di Yerusalem yang nantinya akan diubah menjadi kedutaan.
Baca Juga : Kelompok Perlawanan Memuji Keberhasilan Operasi Palestina Melawan Israel di Jenin
Keduanya dilaporkan mengadakan pertemuan tertutup. “Mereka membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang inovasi, pertanian dan bagaimana pengetahuan yang dimiliki Israel dapat diakses untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi Liberia,” tulis pernyataan yang dirilis secara resmi dari kantor Netanyahu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Israel berupaya membangun dan memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika, termasuk Liberia. Israel menganggap Liberia sebagai sekutu kunci di Afrika dan juga di forum-forum internasional. Liberia seringkali berpihak kepada Israel dalam sidang-sidang PBB serta Uni Afrika. Netanyahu berterimakasih kepada Weah atas dukungan diplomatiknya selama ini.
Baca Juga : Demonstran Israel Beraksi di Depan Pesantren Yahudi
Sebelum bertemu dengan Netanyahu dan Cohen, Weah bertemu dengan Herzog. Herzog mengatakan bahwa dirinya akan menekankan pentingnya keberadaan Israel sebagai pengawas di Uni Afrika. “Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan bersama, kita bisa memajukan kerjasama pertanian secepatnya dan berbicara mengenai bidang-bidang lainnya seperti kesehatan, keamanan dan urusan luar negeri,” tukasnya.