Teheran, Purna Warta – Tasnim telah memperoleh informasi bahwa delegasi dari Iran dan AS akan memulai negosiasi tidak langsung di Muscat pada Sabtu sore, 12 April. Informasi yang diperoleh Tasnim menunjukkan bahwa tim Iran dan Amerika akan tiba di ibu kota Oman pada Sabtu pagi.
Baca juga: Tentara Israel Ungkap Kerusakan Luas dalam Operasi Zona Penyangga Gaza
Kedua pihak diperkirakan akan mengadakan negosiasi tidak langsung setelah pertemuan dengan menteri luar negeri Oman di Muscat. Mempertimbangkan waktu kedatangan mereka, delegasi Iran dan AS diperkirakan akan memulai negosiasi pada sore hari. Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr Hamad Al Busaidi akan bertukar pesan antara kedua belah pihak.
Sejumlah sumber mengatakan kepada Tasnim bahwa Iran telah menetapkan sejumlah garis merah untuk pembicaraan yang akan datang. Iran dilaporkan menekankan bahwa delegasi AS harus menghindari penggunaan bahasa ancaman atau membuat tuntutan berlebihan tentang program nuklir Iran.
AS juga didesak untuk menahan diri dari mengusulkan apa pun tentang industri pertahanan Iran, dan telah diingatkan bahwa Iran tidak akan menerima bahasa ancaman atau membiarkan batas merahnya dilanggar.
Sumber juga mengatakan kepada Tasnim bahwa Iran selalu siap untuk membangun kepercayaan tentang kedamaian program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi, seraya menambahkan bahwa bola ada di tangan AS karena Amerika tidak akan memiliki jalan yang sulit dalam perundingan jika mereka terus terang khawatir tentang bom nuklir.
Jika Amerika memasuki perundingan secara munafik dan membuat tuntutan berlebihan, mereka harus memikul tanggung jawab internasional karena menghalangi perundingan, kata sumber tersebut.
Baca juga: Iran dan Azerbaijan Akan Menandatangani Perjanjian Transportasi Selama Kunjungan Presiden
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengumumkan pada hari Selasa bahwa satu-satunya subjek yang akan dibahas pada perundingan tidak langsung mendatang dengan AS di Oman adalah masalah nuklir dan jaminan tentang sifat damai program nuklir Iran.
Menteri luar negeri telah mengonfirmasi kepada Tasnim bahwa pembicaraan di Muscat akan dipimpin olehnya dan utusan presiden AS Steve Witkoff.