Beirut, Purna Warta – Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayyid Hassan Nasrallah, rezim Israel berada di ambang kehancuran pasca operasi Badai Al-Aqsa 7 Oktober.
Memberikan pidato pada hari Rabu, di ambang Hari Quds Internasional, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan, “Banjir Al-Aqsa telah mendorong entitas ini ke tepi jurang, dan keruntuhan serta kehancurannya yang terakhir akan terjadi. menjadi jelas seiring berjalannya waktu.”
Baca Juga : Ketua Jihad Islam Hadiri Pawai Akbar Hari Quds di Teheran
Sayyed Nasrallah mengkritik beberapa narasi tentang perang Israel di Gaza dan mengatakan beberapa narasi berfokus pada skala pengorbanan dan mengabaikan skala pencapaian perlawanan untuk mengabdi pada musuh.
Dia menekankan: “Kami menegaskan pentingnya ketekunan, ketahanan, dan melanjutkan upaya kami, dengan kepastian bahwa kemenangan sudah dekat, yang terkait dengan Gaza dan semua pihak yang mendukung dan berpartisipasi.”
“Kita harus berusaha untuk keluar dari pertempuran ini dengan kemenangan dan tabah, memberikan kekalahan pada musuh dan semua orang yang mendukung mereka, dan kita harus membangun landasan dari hal tersebut.”
Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan bahwa apa yang terjadi di Palestina, kawasan ini, dan dunia adalah membanjirnya orang-orang yang bebas, dan menyatakan harapan bahwa hal itu akan tumbuh, meningkat, dan menguat seiring berjalannya waktu.
Baca Juga : Khawatir dengan Balasan Iran, Israel Evakuasi Kedutaan Besarnya di Banyak Negara
Nasrallah menyampaikan hal tersebut pada upacara Minbar ul-Quds bersama dengan para pemimpin Poros Perlawanan lainnya yang menyampaikan pidato menjelang Hari Quds internasional.
Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ), Ketua Gerakan Nujaba Irak Syekh Qais Khazal, Wakil Komandan PMU Irak Hadi al-Ameri, Ketua Gerakan Ansarullah Adul Malik Badr ed-Din al-Houthi, dan Ketua Gerakan Ansarullah Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniya termasuk di antara tokoh-tokoh terkemuka yang menyiapkan pidato.