Idlib, Purna Warta – Pusat Rekonsiliasi Para Pihak dalam Konflik Suriah yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa para teroris sedang bersiap untuk menggunakan senjata kimia di Idlib.
Menurut Sputnik, Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Para Pihak yang terlibat di Suriah, mengatakan bahwa teroris sedang mempersiapkan serangan kimia di daerah pemukiman di Idlib selatan.
Lebih lanjut dia menambahkan: Selama beberapa bulan, berbagai sumber telah melaporkan bahwa teroris Jabhat al-Nusra sedang bersiap untuk menggunakan zat beracun di Idlib selatan dan zona de-eskalasi.
Menurut laporan itu, para teroris, bekerja sama dengan kelompok teroris yang disebut Helm Putih (White Helmets), berencana untuk melakukan serangan kimia di jalur kontak daerah pemukiman di Kansafra dan Kadura.
Teroris juga berencana menggunakan pusat medis lokal untuk pementasan, dan menuduh pasukan pemerintah menggunakan zat beracun terhadap warga sipil.
Selama bertahun-tahun, kelompok teroris telah berulang kali menggunakan senjata kimia untuk menuduh tentara Suriah menggunakan senjata ini, berkoordinasi dengan kelompok teroris White Helmets, atas perintah Amerika Serikat dan dinas intelijen Turki dan beberapa negara Barat.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak memiliki senjata kimia dan tidak menggunakannya.
Damaskus telah berulang kali mengirim surat ke Dewan Keamanan yang menginformasikan kesiapan kelompok teroris di Idlib dan pinggiran Latakia dan Aleppo untuk menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.