Moskow, Purna Warta – Militer Rusia mengatakan bahwa unit pertahanan udara Suriah telah berhasil mencegat dan menembak jatuh sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh pesawat militer Israel di sebuah pangkalan udara di provinsi tengah negara Arab Homs.
“Enam jet tempur taktis F-16 angkatan udara Israel masuk tanpa izin ke wilayah udara Suriah pada pukul 21:33 malam waktu setempat (18.33 GMT) pada 8 Oktober, dan menembakkan 12 peluru kendali di pangkalan udara T-4 yang juga dikenal sebagai pangkalan udara militer Tiyas di provinsi Homs,” Laksamana Muda Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, mengatakan kepada wartawan Sabtu ini (9/10).
Baca Juga : Palestina Kecam Rencana Penodaan Pemakaman Muslim di Al-Quds oleh AS-Israel
Dia mengatakan bahwa sistem rudal Pantsir buatan Rusia yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Suriah dapat menghancurkan 8 dari 12 rudal pada saat itu.
Mengutip sumber militer, kantor berita resmi Suriah melaporkan bahwa pesawat Israel menembakkan beberapa rudal dari arah al-Tanf, sebuah pos terdepan AS di perbatasan antara Suriah, Yordania dan Irak, menuju bandara militer T-4.
Sumber itu menekankan bahwa pertahanan udara Suriah menembak jatuh sebagian besar rudal, menambahkan bahwa agresi terbaru oleh rezim pendudukan Israel juga melukai enam tentara dan mengakibatkan beberapa kerugian materi.
Baca Juga : Palestina Kecam Rencana Penodaan Pemakaman Muslim di Al-Quds oleh AS-Israel
Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim Israel dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok teroris Takfiri yang mendatangkan malapetaka di negara itu.
Israel sering menargetkan posisi militer di dalam Suriah, terutama gerakan perlawanan Hizbullah yang telah memainkan peran kunci dalam membantu tentara Suriah dalam memerangi teroris yang didukung asing.
Rezim Israel selalu diam tentang serangannya di wilayah Suriah yang oleh banyak orang dianggap sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan pemerintah Suriah yang meningkat dalam menghadapi terorisme.
Baca Juga : Ancaman Terorisme Takfiri Masih Terus Mengancam Umat Islam
Israel telah menjadi pendukung utama kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sejak militansi dukungan asing meletus di Suriah sembilan tahun lalu.