Damaskus, Purna Warta – Selama upacara penyambutan Menteri Luar Negeri Oman, Menteri Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa hubungan antara kedua negara tidak pernah terputus dan bahwa Muscat memihak Suriah dalam perang melawan terorisme.
Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad bin Hammoud al-Busaidi tiba di Damaskus hari Senin (31/1) sebagai kepala delegasi resmi di Bandara Internasional.
Baca Juga : Tentara Yaman Luncurkan Serangan Rudal ke Ruang Operasi UEA
Menurut kantor berita resmi Suriah SANA, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad dalam menyambut mitra Oman dan delegasi yang menyertainya, dengan mengatakan: Hubungan di antara kami terus berlanjut dan belum terputus. Negara saudara Oman mendukung Suriah dalam perang melawan terorisme.
Menteri Luar Negeri Oman juga mengatakan: Saya sangat senang dengan perjalanan ke Suriah, di mana kami memiliki hubungan strategis, dan saya ingin berunding dan berbicara untuk mengembangkan hubungan bilateral dan memperkuat kerja sama Arab.
Dia menambahkan bahwa Oman sangat ingin kembalinya kohesi Arab ke keadaan normalnya dan akan melakukan segala upaya dalam hal ini.
Baca Juga : Koalisi Saudi-Emirat Berusaha Memiliterisasi Laut Merah
Pada November tahun lalu, Fahd bin Mohammed al-Saeed, Wakil Perdana Menteri Kesultanan Oman, bertemu dengan Bouthaina Shaaban, Penasihat Khusus Presiden Suriah, untuk membahas hubungan antara Suriah dan Oman dan cara-cara untuk memperkuat hubungan kerja sama bilateral.
Kunjungan pejabat Arab ke Suriah telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed baru-baru ini melakukan perjalanan ke Damaskus untuk bertemu dengan presiden Suriah.
September lalu, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukri untuk pertama kalinya dalam 10 tahun di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Baca Juga : Lebih dari 2.000 Serangan Udara dalam Sebulan Terakhir
Kantor Berita resmi Suriah (SANA) baru-baru ini melaporkan bahwa delegasi keamanan yang mewakili Kementerian Dalam Negeri Suriah menghadiri serangkaian pertemuan Interpol selama tiga hari di Istanbul, Turki. Delegasi Suriah tiba di Turki pada saat hubungan antara kedua negara telah terputus sejak pertengahan 2011, ketika krisis Suriah dimulai.