Menteri Saudi: Larangan Permanen Nuklir Iran Harus Diberlakukan

saudi nuklir iran

Riyadh, Purna Warta – Menteri luar negeri Saudi mengklaim bahwa Riyadh tidak memiliki masalah dengan kembalinya Amerika Serikat ke kesepakatan nuklir Iran, tetapi kekhawatiran itu harus ditangani, termasuk perlunya larangan permanen pengayaan uranium oleh Iran.

Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan mengatakan kepada surat kabar Italia La Repubblica bahwa Riyadh tidak menentang kemungkinan kembalinya Amerika Serikat ke kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran.

Dia menambahkan: “Apa yang kami harapkan adalah bahwa semua masalah yang telah menyebabkan keprihatinan terhadap Iran akan ditangani, termasuk perlunya larangan permanen pengayaan uranium dan pencegahan Iran kembali ke pengayaan nulklir ini.”

Farhan kemudian mengklaim bahwa masalah pemeriksaan fasilitas Iran juga harus segera diselesaikan “karena ada situs militer rahasia yang memberlakukan pembatasan pada pengawas.”

“Kami selalu mendukung semua jenis normalisasi hubungan dengan Israel, tetapi Arab Saudi dapat bergabung dalam perjanjian ini, diperlukan adanya antara Israel dan Palestina, dan kami yakin ini adalah syarat dasar,” katanya.

Pada hari Sabtu, menteri luar negeri Saudi juga meminta Amerika Serikat untuk berkonsultasi dengan negara-negara Teluk Arab tentang kemungkinan kesepakatan nuklir dengan Iran.

AFP mengutip Farhan yang mengatakan bahwa menteri luar negeri Saudi mengatakan “setiap kesepakatan nuklir [yang mungkin terjadi] antara Washington dan Teheran harus dikonsultasikan dengan negara-negara [Teluk Persia].”

Baca juga: Jet Tempur Turki Gempur Wilayah Kurdi Irak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *