Bagdad, Purna Warta – Menteri Perminyakan Iran Mohsen Paknejad telah tiba di ibu kota Irak, Baghdad, untuk membahas cara-cara memperkuat kerja sama bilateral di sektor energi. Paknejad memulai kunjungan dua harinya pada hari Senin atas undangan mitranya dari Irak.
Menteri Iran itu dijadwalkan bertemu dengan menteri perminyakan dan listrik Irak, selain perdana menteri. Kedua belah pihak dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman di sektor minyak dan perjanjian tentang pasokan gas ke pembangkit listrik Irak.
Saat tiba, Paknejad memberikan penghormatan di tempat peringatan Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, dan Abu Mahdi al-Muhandis, orang kedua dalam komando Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak.
Soleimani, Muhandis, dan rekan-rekannya dibunuh dalam serangan pesawat nirawak AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.
Paknejad telah menyatakan harapan bahwa kedua belah pihak akan menyelesaikan masalah yang dibahas antara kedua negara di masa lalu dan menandatangani perjanjian di bidang energi selama perjalanannya ke Baghdad.
“Kami memiliki interaksi dan hubungan yang sangat baik dengan Irak di berbagai bidang. Kerja sama antara kedua negara, terutama di industri minyak dan pelaksanaan proyek minyak, saat ini sedang berlangsung,” jelasnya.
Pada bulan Maret, Paknejad dan Menteri Listrik Irak Ziad Ali Fadhil membahas di Teheran mengenai pengembangan kerja sama di bidang minyak, gas, petrokimia, dan listrik.