Manama, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid tiba di Bahrain pagi Kamis (30/9) dalam kunjungan resmi pertamanya sejak kesepakatan untuk menormalkan hubungan antara Tel Aviv dan Manama.
“Kami memasuki Bahrain. Saya sangat bangga mewakili Israel pada kunjungan resmi dan bersejarah pertamanya ke negara ini. Terima kasih atas sambutan hangat Bahrain.” tulis Lapid di halaman Twitter pribadinya yang disertai dengan postingan gambar kedatangannya di Bahrain.
Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan kemarin bahwa Lapid akan melakukan perjalanan ke Manama pada hari Kamis atas undangan mitranya dari Bahrain, Abdul Latif bin Rashid Al-Zayani.
Menurut laporan itu, Menteri Luar Negeri Israel akan membuka kedutaan Israel di Manama selama kunjungan resmi pertamanya ke Bahrain. Kedua belah pihak juga akan menandatangani beberapa kesepakatan, namun kesepakatannya tidak diumumkan.
Tel Aviv dan Manama juga akan meluncurkan penerbangan langsung dari Bahrain ke wilayah Pendudukan Palestina sore ini, dengan dua penerbangan dalam seminggu.
Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel, kedua penerbangan tersebut akan dioperasikan oleh Bahrain Air Golf.
“Bahrain adalah salah satu tujuan komersial terpenting bagi Israel, dan pembukaan maskapai penerbangan antara kedua belah pihak akan menjadi langkah strategis yang penting,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel Idan Roll.
Pada bulan September 2020, Bahrain, melalui mediasi pemerintah AS saat itu yang dipimpin oleh Donald Trump telah menandatangani perjanjian untuk menormalkan hubungan Bahrain dengan rezim pendudukan di kota Yerusalem, yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, dan secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
Pada bulan Juli tahun ini, Yair Lapid secara resmi membuka kedutaan Israel di Abu Dhabi dan konsulatnya di Dubai.