Menteri Luar Negeri Iran dan Suriah Bertemu di Tehran

Menteri Luar Negeri Iran dan Suriah Bertemu di Tehran

Damaskus, Purna Warta Menteri Luar Negeri Suriah, yang telah melakukan perjalanan ke Teheran sebagai ketua delegasi, bertemu dan berbincang dengan mitranya dari Iran.

Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad, yang telah melakukan perjalanan ke Teheran sebagai ketua delegasi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir Abdollahian pada Senin siang waktu setempat.

Menindaklanjuti implementasi dokumen kerja sama politik dan ekonomi kedua negara yang ditandatangani oleh presiden Republik Islam Iran dan presiden Republik Arab Suriah dalam kunjungan Ayatollah Sayyid Ibrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran ke Suriah, adalah salah satu agenda yang paling penting dalam perjalanan ini.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Suriah Faisal Al-Mekdad di Teheran, mengatakan: Iran melanjutkan upayanya untuk mendukung stabilitas di kawasan.

Hossein Amir Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, dalam konferensi pers bersana berkaitan dengan isu-isu yang dibahas dalam pertemuan dengan mitranya dari Suriah, menambahkan: Delegasi tinggi Suriah di Teheran terdiri dari Faisal Al-Mekdad dan dua menteri lainnya dan bersamaan dengan pembicaraan saya dengan Menteri Luar Negeri Suriah, kita akan menyaksikan diadakannya komisi ekonomi bersama kedua negara yang dipimpin oleh Tuan Bazerpash.

Dia melanjutkan: Salah satu prioritas bersama kami adalah menindaklanjuti kesepakatan antara kedua negara selama kunjungan Presiden Raisi ke Damaskus. Suatu kepuasan tersendiri bahwa dalam beberapa minggu terakhir, dengan upaya para duta besar kedua negara dan tindak lanjut para menteri, kami melihat kemajuan dalam perjanjian ekonomi, komersial, dan teknologi. Dan perjanjian ini direvisi sejalan dengan kepentingan kedua negara.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyatakan: Pembentukan perusahaan asuransi bersama, kesepakatan transaksi komersial dengan mata uang nasional kedua negara, awal perjalanan jamaah peziarah Iran ke Suriah dengan cara yang sesuai dan dibenarkan secara ekonomi sehingga rekan senegaranya dapat mengakses tempat-tempat ziarah di Suriah, antara lain topik pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Suriah.

Amir Abdollahian menyatakan: Penguatan sektor swasta kedua belah pihak, peningkatan perjalanan udara kedua negara seiring dengan pengembangan kerja sama ekonomi dan kerja sama di bidang transit juga dibahas hari ini.

Dengan mengutuk operasi teroris baru-baru ini di wilayah Sayyidah Zainab ra di Damaskus, suriah serta operasi teroris di Pakistan, Amir Abdollahian menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan bangsa di negara-negara tersebut, dan mengatakan: Insiden teroris ini menunjukkan bahwa kita harus menangani pergerakan terorisme dengan lebih serius dan menekankan kerja sama global untuk memerangi terorisme.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menambahkan: Iran melanjutkan upaya dan dukungannya dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan keamanan berkelanjutan di kawasan.

Dia menyatakan: Perdamaian dan keamanan di kawasan hanya dapat dicapai dengan menghentikan campur tangan asing, mengembalikan pengungsi, dan membatalkan sanksi sepihak Barat serta dialog nasional.

Amir Abdollahian, dalam konferensi pers bersama tersebut mengatakan: Kami menganggap kerangka pertemuan antara Suriah, Rusia, Türkiye dan Iran sebagai cara diplomatik untuk membangun keamanan di perbatasan Suriah dan Türkiye.

Dia menambahkan: Hari ini, kami membahas perlunya melanjutkan pembicaraan Astana dan perkembangan terkait; Baru-baru ini diadakan pertemuan ke-20 para ahli senior pertemuan ini dan kami berharap pertemuan ini terus berlanjut karena hal penting ini menjadi agenda semua pihak yang hadir dalam pertemuan ini.

Amir Abdollahian juga mengutuk serangan terus menerus rezim Zionis Israel di Suriah dan mengatakan bahwa rezim Zionis ini adalah sumber utama ketidakstabilan di kawasan.

Dia menekankan: Para pemimpin rezim palsu ini telah menyadari bahwa tidak ada perilaku dan tindakan dari Zionis yang tidak akan dijawab dan kawasan tidak akan mentolerir hasutan Zionis Israel.

Dia menyatakan: Iran secara otoritatif membela hak rakyat Suriah untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara mereka.

Dia melanjutkan: Kehadiran militer negara asing di Suriah tidak akan membantu membangun keamanan di negara ini. Kami memahami keprihatinan Türkiye, tetapi kami percaya bahwa solusi militer di Suriah tidak efektif. Kami percaya bahwa kerangka pertemuan segi empat adalah cara diplomatik yang tepat untuk menyepakati dan membangun keamanan di perbatasan bersama antara Suriah dan Türkiye.

Dia juga berkata: Kami percaya bahwa penarikan segera pasukan militer Amerika dari Suriah akan memberikan kontribusi besar bagi stabilitas negara dan kawasan ini. Kami menekankan kembalinya pengungsi Suriah ke wilayah mereka dan kami percaya bahwa beberapa negara Eropa yang mencegah kembalinya para pengungsi ini harus mengambil pendekatan yang tepat dalam hal ini.

Mengacu pada pertemuan Organisasi Kerjasama Islam hari ini, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menegaskan: Mengadakan pertemuan ini merupakan pesan kuat bagi negara-negara yang menghina keyakinan umat Islam dan mengobarkan Islamophobia.

Berkenaan dengan kemajuan yang dicapai dalam hubungan Türkiye-Suriah, Amir Abdollahian mengatakan: Setelah pertemuan segi empat para menteri luar negeri di Moskow, disepakati bahwa pasukan militer Türkiye akan mundur dari Suriah sesuai jadwal, dan Damaskus juga setuju untuk membangun keamanan di wilayah-wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran juga menginformasikan tentang usulan Iran untuk mengadakan pertemuan kedua para menteri luar negeri dari empat negara.

Di bagian lain pernyataannya, Amir Abdollahian merujuk pada rencana bersama yang akan dilaksanakan di Suriah dan memanfaatkan kapasitas negara ini, mengatakan: Mempertimbangkan kapasitas kedua negara, kerja sama Teheran-Damaskus berjalan ke arah yang benar.

Kepala departemen kebijakan luar negeri juga berbicara tentang kerja sama transit kedua negara, dia berkata: Sebagian dari hambatan kerja sama ini telah dihilangkan dengan partisipasi Suriah dan Irak.

Amir Abdollahian merujuk pada pengaktifan komite bersama kedua negara mengatakan: Upaya untuk memecahkan masalah dan hambatan akan terus berlanjut.

Dalam kelanjutan pertemuan ini, Faisal Al-Mekdad, Menteri Luar Negeri Suriah, saat mengungkapkan kepuasannya atas perjalanannya ke Iran dan pertemuan dengan mitranya dari Iran, mengatakan: Langkah-langkah telah diambil untuk meningkatkan hubungan Iran-Suriah, dan kedua negara berusaha agar hubungan kedua negara memiliki prestasi, dan atas perintah para pemimpin kedua negara, kami berusaha untuk memperluas hubungan ini.

Faisal Al-Mekdad menilai kunjungan delegasi Suriah ke Teheran guna mempererat hubungan kedua negara dab mengatakan: Perlu juga dikatakan bahwa kunjungan Presiden Raisi ke Damaskus tidak hanya untuk masalah ekonomi, tetapi juga membahas dan bertukar pendapat tentang kerja sama politik dan kerja sama internasional.

Al-Mekdad menambahkan: Kami mengatakan kepada negara-negara yang mencoba merusak hubungan Iran-Suriah bahwa negara-negara lain sudah muak dan kami mendukung bangsa Palestina. Insiden-insiden yang terjadi di rezim Zionis Israel disebabkan oleh kedalaman krisis yang ada di sana.

Dia menambahkan: Bangsa asli di wilayah ini adalah bangsa Palestina, kami mengutuk rezim Zionis Israel atas kejahatan yang dilakukannya, mereka telah membunuh sekitar 300 warga Palestina sejak awal tahun.

Menteri Luar Negeri Suriah menegaskan bahwa rezim Zionis Israel melakukan berbagai kejahatan di Palestina dan negara-negara yang mendukungnya juga merupakan partner dalam kejahatan rezim ini.

Dia juga menambahkan: Tindakan rezim Zionis Israel ini tidak hanya terhadap bangsa Palestina, tetapi juga terhadap orang-orang di wilayah Golan yang diduduki. Kami memuji perjuangan rakyat di wilayah ini dan rakyat Golan akan segera kembali ke tanah airnya, Suriah.

Al-Mekdad menambahkan: Kami mendukung semua upaya persatuan antara negara-negara Arab dan Muslim dan kami mendukung diplomasi aktif Iran ke arah ini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *