Tehran, Purna Warta – Menlu Iran Abbas Araqchi mengatakan Tehran memiliki hak yang sah untuk menanggapi kejahatan teroris rezim Israel dengan membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran pada tanggal 31 Juli.
Baca juga: Tentara Yaman Rilis Video Operasi Penyerangan Kapal Terkait Israel
Dalam percakapan telepon dengan Menlu Mesir Badr Abdel Aati pada hari Sabtu (24/8), Araqchi menggarisbawahi hak mutlak negara tersebut untuk menanggapi pembunuhan pemimpin Hamas oleh Israel, yang dibunuh saat ia berada di Tehran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Pimpinan politik dan militer Iran, termasuk Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, dan Presiden Pezeshkian, telah bersumpah untuk membalas dendam atas darah Haniyeh.
Menunjuk pada kampanye kematian, penghancuran, dan genosida Israel di Gaza, Araqchi memuji upaya besar Mesir untuk menetapkan gencatan senjata yang juga akan diterima oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas.
Hamas mengumumkan pada hari Sabtu bahwa delegasinya akan tiba di Mesir pada sore hari untuk “mendengarkan” hasil negosiasi gencatan senjata Gaza di Kairo.
Dalam sebuah pernyataan, Ezzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, mengatakan delegasi tersebut dipimpin oleh seorang pejabat senior gerakan tersebut, Khalil al-Hayya, dan dibentuk setelah undangan dari mediator Mesir dan Qatar.
Israel telah membantai lebih dari 40.300 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, di Gaza sejak Oktober 2023.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mesir memberi tahu mitranya dari Iran tentang upaya diplomatik negaranya dalam beberapa hari terakhir untuk menghentikan perang di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan internasional ke wilayah Palestina yang terkepung.
Baca juga: Demonstran Tokyo Suarakan Solidaritas dengan Gaza, Kecam Kejahatan Israel
Aati mengatakan semua pihak harus berupaya mencegah penyebaran perang di wilayah tersebut.
Para diplomat tinggi Iran dan Mesir sepakat untuk melanjutkan konsultasi politik tentang hubungan timbal balik dan perkembangan di wilayah tersebut.