Damaskus, Purna Warta – Setelah laporan media-media tentang perjalanan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan ke Damaskus dalam waktu dekat, saluran berita Arab Saudi Al-Arabiya mengumumkan bahwa Faisal Bin Farhan telah memasuki Suriah.
Media-media Arab Saudi melaporkan pada Selasa sore bahwa menlu Arab Saudi, Faisal bin Farhan telah tiba di Damaskus, ibu kota Suriah.
Baca Juga : Angkatan Bersenjata Sudan Tolak Dialog Dengan Paramiliter RSF
Menteri Luar Negeri Arab Saudi disambut oleh Mansour Azzam, Menteri Urusan Kepresidenan Suriah, setibanya di bandara Damaskus.
Jaringan berita Arab Saudi Al-Arabiya melaporkan bahwa perjalanan ini dilakukan sejalan dengan dimulainya kembali hubungan antara Damaskus dan Riyadh dan hanya beberapa hari setelah kunjungan Menlu Suriah Faisal Al-Mekdad ke Jeddah, Arab Saudi.
Reporter Al-Mayadeen, mengutip sumber, melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan akan menyampaikan undangan resmi – untuk mengunjungi Arab Saudi – kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan diharapkan kunjungan ini akan dilakukan setelah Idul Fitri.
Menlu Suriah Faisal Al-Mekdad mengunjungi Arab Saudi pada 12 April lalu dan bertemu dengan para pejabat negara ini.
Baca Juga : Menteri Israel: Iran Kobarkan Perang Gesekan Multi-Front Melawan Israel
Setelah pertemuan ini, Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan kesepakatan dengan Suriah untuk memulai pekerjaan fasilitas diplomatik timbal balik di Damaskus dan Riyadh dan mengumumkan: Damaskus dan Riyadh menyambut baik dimulainya proses melanjutkan layanan konsuler dan dimulainya kembali penerbangan antara kedua negara.
Kedua belah pihak juga membahas membantu Suriah untuk kembali ke Liga Arab dan melanjutkan peran alaminya di dunia Arab.
Ini adalah kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Suriah ke Arab Saudi setelah satu dekade perang dunia melawan Suriah, ketika Riyadh juga hadir dalam koalisi anti-Suriah selama perang.
Sejak 2011, Riyadh memutuskan hubungannya dengan Damaskus, menyusul perang teroris melawan Suriah dan pergerakan kelompok teroris serta tindakan kriminal mereka, negara menjadi tidak aman dan tidak stabil.
Baca Juga : Menkeu AS: Sanksi Ancam Dominasi Dolar Karena Negara Target Mencari Alternatif
Sebelumnya, sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bahwa Arab Saudi berencana untuk membuka kembali konsulatnya di Damaskus setelah bulan suci Ramadhan.
Faisal bin Farhan sebelumnya telah mengumumkan bahwa negara-negara Arab telah sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya mengisolasi Suriah dan perlu bernegosiasi dengan Suriah untuk menyelesaikan masalah negara, terutama masalah kemanusiaan.