Gaza, Putna Warta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa situasi kemanusiaan dan status layanan kesehatan sangat buruk di Rafah, selatan Gaza, dan sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan.
Baca Juga : Iran Berharap Peningkatan Hubungan dengan Tiongkok
Militer Israel menggempur rumah-rumah penduduk di dekat markas Bulan Sabit Merah Palestina di pusat Rafah, selatan Jalur Gaza, Senin pagi (12/2), yang menyebabkan sedikitnya 100 orang menjadi martir dan lebih dari 230 lainnya terluka.
Ashraf al-Qudra mengatakan pada hari Senin bahwa jumlah korban pemboman Israel tadi malam melebihi kapasitas rumah sakit dan pusat kesehatan di Rafah, dan tidak ada tempat tidur yang cukup untuk menampung korban luka.
Sumber berita mengatakan bahwa jumlah korban tewas dan korban luka dalam serangan tersebut semakin meningkat.
Baca Juga : Menlu Iran di Suriah Bahas Plot AS Pasca Perang di Gaza
Rafah seharusnya menjadi zona aman bagi warga Gaza yang mengungsi akibat perang Israel di Gaza yang dipicu pada 7 Oktober.
Lebih dari 28.000 orang Palestina telah menjadi martir.