Ramallah, Purna Warta – Menteri Ekonomi dan Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyatakan bahwa Qatar merupakan negara musuh. Ia berujar bahwa pelibatan Qatar dalam negosiasi guna memulangkan para tawanan merupakan ‘kesalahan serius’.
Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Rakyat di Berbagai Kota di Yaman Dukung Palestina
Dilansir dari Middle East Monitor, pernyataan tersebut disampaikan oleh Smotrich pada Jumat (25/10) lalu menyusul keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengirim Direktur Mossad, David Barnea, untuk membicarakan kelanjutan negosiasi.
“Qatar merupakan negara musuh yang mendukung Hamas dan membela tuntutan-tuntutannya dalam perudingan. Tujuan mereka (Qatar) adalah mencegah kita untuk menghancurkan kelompok itu (Hamas),” tulis Menteri Israel itu melalui laman X resminya.
“Qatar dalah pemilik media Al-Jazeera yang bertanggung jawab mencoreng citra Israel di dunia serta menjelek-jelekkan upaya perang kita dalam memperjuangkan keberadaan kita,” tambahnya merujuk pada tindak genosida serta bombardir brutalnya di Jalur Gaza dan Lebanon yang diliput oleh Al-Jazeera.
Smotrich menyarankan bahwa satu-satunya cara untuk memulangkan para tawanan adalah dengan ‘menyerahnya Hamas melalui keberlanjutan tekanan militer’ sebagaimana yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza Utara.
Baca juga: Angkatan Bersenjata Yaman Luncurkan Kapal Selam Bunuh Diri Canggih
Ini bukan pertama kalinya Smotrich mengecam Qatar. Sebelumnya, Smotrich bahkan meminta negara-negara Barat pada Januari lalu untuk menekan Qatar melepaskan para tawanan. Pemerintahan Qatar belum mengomentari pernyataan Smotrich, namun Doha berulangkali mengutuk pernyataan-pernyataan serupa dari jajaran petinggi Tel Aviv.