Tehran, Purna Warta – Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan perluasan hubungan lebih lanjut antara Iran dan Turki akan bermanfaat bagi dunia Muslim dan seluruh kawasan.
Dalam pertemuan hari Rabu (26/7) dengan duta besar Turki yang baru untuk Tehran Hicabi Kırlangıç, Vahidi mengatakan Iran dan Turki adalah dua negara terkemuka di dunia dan kawasan Muslim.
Baca Juga : Pasukan Zionis Tembak Pemuda Palestina Lainnya Dalam Serangan Baru di Nablus
“Promosi hubungan erat antara Iran dan Turki akan meningkatkan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan membuka jalan bagi komunikasi lebih lanjut antara kedua negara,” katanya.
Dia memperingatkan bahwa kehadiran negara-negara ekstra-regional di kawasan menimbulkan ketidakstabilan dan merusak hubungan antar negara kawasan, mendesak negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui peningkatan interaksi dan kerja sama tanpa bergantung pada negara-negara ekstra-regional.
Dia juga berpendapat bahwa Barat dan Amerika Serikat kecewa dengan kemajuan dunia Muslim.
Merujuk pada tindakan penodaan Al-Qur’an di Swedia dan Denmark, Vahidi mengecam sikap diam negara-negara Eropa terkait tindakan penistaan agama yang melukai perasaan sekitar dua miliar umat Islam di seluruh dunia.
Menteri Iran mencatat bahwa penodaan Al-Qur’an adalah penghinaan terhadap semua agama samawi.
Selama sebulan terakhir, Al-Qur’an telah menjadi sasaran tindakan penodaan oleh elemen-elemen ekstremis dalam insiden terpisah di Swedia dan Denmark, yang dilakukan di bawah naungan pemerintah negara-negara tersebut.
Tindakan asusila telah memicu kemarahan seluruh dunia Muslim, mendorong pemanggilan atau pengusiran utusan Swedia dan Denmark dari beberapa negara Muslim.
Duta Besar Turki, pada bagiannya, mengatakan Tehran dan Ankara menikmati hubungan yang mengakar dan ramah berdasarkan kesamaan sejarah dan budaya.
Baca Juga : Diplomat Iran Meminta Denmark Untuk Mencegah Pengulangan Tindakan Asusila
Kırlangıç menegaskan kembali seruan negaranya untuk mendorong kerja sama lebih lanjut dengan Iran di berbagai bidang.
Dia menggarisbawahi perlunya lebih banyak kerjasama perdagangan dan keamanan luar negeri, pertukaran kunjungan oleh warga dari kedua negara dan perang melawan terorisme.