Menlu Yordania Tegaskan Perang Gaza Harus Diakhiri

Menlu Yordania Tegaskan Perang Gaza Harus Diakhiri

Amman, Purna Warta – Menlu Yordania Ayman Safadi memperingatkan bahwa kelanjutan perang Israel di Jalur Gaza selama bulan puasa Ramadhan akan menempatkan seluruh wilayah tersebut pada risiko ledakan.

“Melanjutkan agresi dalam situasi seperti ini menjelang Ramadhan akan menempatkan seluruh wilayah pada risiko ledakan,” kata Safadi dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Bulgaria Mariya Gabriel di Amman pada hari Minggu.

“Setiap hari yang berlalu ketika perang terus berlanjut meningkatkan risiko ledakan dan meningkatkan korban jiwa,” katanya.

Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender lunar Islam, akan dimulai sekitar 10 Maret tahun ini.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Bulgaria menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza di tengah gempuran rezim Israel di wilayah tersebut.

“Yordania telah membuktikan dirinya sebagai pembawa perdamaian di kawasan dan kami mendukung upayanya,” kata Gabriel.

Israel mengobarkan perang brutalnya di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melakukan operasi bersejarah melawan Israel sebagai pembalasan atas kekejaman yang semakin intensif yang dilakukan entitas perampas terhadap rakyat Palestina.

Sekitar 29.690 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan sekitar 70.000 lainnya terluka sejak dimulainya agresi brutal Israel di Gaza.

Rezim juga meningkatkan pengepungannya terhadap Gaza, menyebabkan banyak wilayah di wilayah sempit tersebut, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta warga Palestina, tanpa air, listrik, bahan bakar, dan internet.

Dalam keputusan sementara pada bulan Januari, Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan sesuai kewenangannya untuk mencegah genosida di Gaza, dengan mengatakan bahwa rezim tersebut harus memastikan pasukannya tidak melakukan genosida dan juga memastikan pelestarian bukti dugaan tindakan genosida. .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *