HomeTimur TengahMenlu Suriah Peringatkan Israel Agar Tidak Bermain Dengan Api

Menlu Suriah Peringatkan Israel Agar Tidak Bermain Dengan Api

Damaskus, Purna Warta Menlu Suriah, Faisal Mikdad, membuat peringatan keras dalam sebuah tweet di akun kementerian luar negeri Suriah pada hari Kamis (1/9), dan mengatakan rezim Israel mempertaruhkan konflik militer yang lebih luas lagi, sebaliknya Damaskus tidak akan tinggal diam dalam menghadapi agresi Tel Aviv.

“Israel bermain api dan menempatkan militer regional dan situasi keamanan dalam risiko ledakan,” kantor berita resmi Suriah SANA mengutip pernyataan Mikdad. “Suriah tidak akan tinggal diam mengenai serangan Israel yang berulang dan Israel akan membayar harganya cepat atau lambat.”

Baca Juga : Pelanggaran Lanjutan Koalisi Saudi terhadap Gencatan Senjata

Diplomat Suriah itu menggaris bawahi bahwa pemerintah AS dan Barat harus bertanggung jawab karena mendorong Israel meningkatkan agresinya, mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan dan di seluruh dunia.

SANA melaporkan pada Rabu malam bahwa pertahanan udara tentara Suriah telah menghadapi serangan rudal Israel di beberapa pos di pedesaan Damaskus dan menembak jatuh beberapa dari mereka. Israel juga menargetkan Bandara Internasional Aleppo dengan serangan udara yang menyebabkan kerusakan material.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan empat rudal Israel telah menargetkan landasan pacu dan depot di bandara.

Suriah serukan DK PBB kutuk serangan Israel

Juga pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah meminta Dewan Keamanan PBB dan Sekretariat PBB untuk mengutuk serangan Israel di wilayah negara itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

Baca Juga : Menlu Abdullahian: Hilangnya Sadr Masih Dalam Agenda Diplomatik Iran, Lebanon

“Suriah menarik perhatian Sekretariat Jenderal pada fakta bahwa hal ini bukan pertama kalinya pasukan pendudukan Israel menargetkan fasilitas komersial dan sipil publik atau pelabuhan udara dan laut di Suriah, membahayakan navigasi, transportasi udara dan laut komersial dan sipil, serta kehidupan dan keselamatan warga sipil,” kata kementerian Suriah dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menggaris bawahi bahwa pendudukan Israel sengaja menargetkan bandara Suriah dan pesawat sipil di wilayah udara Suriah.

“Suriah mempertahankan hak penuhnya dalam meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel secara hukum, moral, politik dan finansial karena sengaja menargetkan bandara internasional Damaskus dan Aleppo dan menyebabkan semua sabotase dan perusakan itu,” tambahnya.

Suriah dan rezim Israel secara teknis berperang karena pendudukan Israel tahun 1967 hingga sekarang di Dataran Tinggi Golan negara Arab. Israel mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di wilayah itu, yang digunakannya sebagai salah satu landasan peluncuran untuk serangan terhadap tanah Suriah.

Serangan rezim di Suriah mulai tumbuh secara signifikan dalam skala dan frekuensi setelah 2011 ketika negara Arab itu menemukan dirinya dalam cengkeraman militansi dan terorisme yang didukung asing.

Baca Juga : Surat Resmi Damaskus ke Dewan Keamanan

Serangan hari Rabu adalah yang kedua oleh rezim Tel Aviv yang menargetkan bandara negara Arab tersebut.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here