Tehran, Purna Warta – Menlu Iran Abbas Araqchi mengatakan negara-negara Muslim, khususnya Iran dan Turki, harus mengadakan lebih banyak konsultasi untuk melawan langkah-langkah destabilisasi rezim Israel di kawasan tersebut.
Baca juga: Ketegangan Terus Meningkat, Hizbullah Hantam Pangkalan Militer Israel
Dalam panggilan telepon dengan Menlu Turki Hakan Fidan pada hari Sabtu (24/8), Menlu Iran mengatakan Asia Barat menghadapi krisis yang semakin parah dan langkah-langkah rezim Israel untuk menimbulkan lebih banyak ketegangan dan menyebarkan ketidakstabilan di seluruh kawasan.
Ia menggarisbawahi pentingnya meningkatkan hubungan antara Iran dan Turki dan menyatakan kesiapan negaranya untuk meningkatkan pembicaraan konstruktif yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral di semua bidang.
Sementara itu, Fidan menyampaikan ucapan selamat kepada Araqchi atas pengangkatannya sebagai menteri luar negeri Iran yang baru dan mengatakan Turki siap untuk melanjutkan konsultasi politik dengan Iran dengan tujuan meningkatkan hubungan.
Menteri luar negeri Turki mengatakan negaranya ingin bekerja sama dengan Iran dalam memimpin perkembangan regional dan internasional, khususnya ketegangan yang sedang berlangsung di kawasan Asia Barat.
Araqchi: Iran kejar pandangan strategis ke Amerika Latin
Dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil Pinto pada hari Sabtu (24/8), Araqchi mengatakan Iran terus mengejar pandangan “strategis” ke negara-negara Amerika Latin.
Diplomat tinggi Iran itu menambahkan bahwa Venezuela memiliki posisi khusus dalam kebijakan luar negeri Republik Islam tersebut.
Ia merujuk pada ucapan selamat Presiden Iran Masoud Pezeshkian kepada mitranya dari Venezuela Nicolas Maduro atas kemenangannya dalam pemilihan presiden dan mengutuk segala tindakan intervensi dalam urusan internal Amerika Latin.
Baca juga: Presiden baru Iran Serukan Umat Muslim Bersatu Lawan Israel dan Barat
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Venezuela menyatakan harapan bahwa Tehran dan Caracas akan mengejar implementasi perjanjian dan dokumen yang ditujukan untuk memperkuat kerja sama.
Araqchi dan Pinto menyatakan kesiapan kedua negara untuk bertukar delegasi tingkat tinggi dan melanjutkan pembicaraan guna memajukan isu-isu dalam agenda hubungan dan menemukan bidang kerja sama baru.