Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Hussein Amir-Abdullahian menyatakan bahwa pemerintah Iran dengan hati-hati mengamati garis yang telah ditarik oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menuju netralisasi sanksi secara paralel dengan proses negosiasi dalam masalah Nuklir.
Diplomat iran itu melontarkan pernyataan pada hari Rabu (7/9) saat berpidato di Majelis Ahli, badan pengawas kepemimpinan utama Iran.
Baca Juga : Senator AS Tolak Penyelidikan Militer Israel Atas Pembunuhan Abu Akleh
Garis merah adalah subjek penekanan oleh Presiden Ibrahim Raisi, kata Amir-Abdullahian, dirinya menambahkan, “Kementerian Luar Negeri juga mengikuti jalan yang sama dengan serius dan kuat.”
Amerika Serikat, di bawah Trump, meninggalkan kesepakatan nuklir pada 2018, mengembalikan sanksi yang telah dicabut.
Ibu kota Austria, Wina, telah menjadi tuan rumah banyak putaran pembicaraan sejak tahun lalu untuk memeriksa prospek pemulihan kesepakatan dan penghapusan sanksi yang tidak manusiawi dan ilegal.
Menggambarkan kinerja ekonomi pemerintah, Amir-Abdullahian juga mengatakan pemerintah tidak mengikat ekonomi negara dan mata pencaharian rakyat Iran dengan masalah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang menjadi judul resmi kesepakatan nuklir dan potensi penghapusan sanksi.
Baca Juga : Iran Menolak Laporan IAEA Terbaru Sebagai Politis
Menteri luar negeri kemudian beralih ke masalah status Iran sebagai pemain utama regional dan internasional, dengan mengatakan bahwa tidak ada pihak yang dapat mengabaikan peran dan posisi penting Republik Islam Iran dalam keamanan regional dan pengaturan politik.
Dia juga memuji bahwa kebijakan luar negeri negara itu mengikuti tren “sangat penuh harapan” dan “berwawasan ke depan” di berbagai bidang politik, ekonomi, komersial, budaya dan keamanan.
Mengenai masalah hubungan ekonomi Republik Islam dengan dunia luar, Amir-Abdullahian mengatakan pemerintah Iran memimpin “kebijakan luar negeri yang seimbang,” yang memprioritaskan hubungan dengan negara tetangga serta negara-negara Asia.
Amir-Abdullahian juga mencatat bahwa semua upaya Amerika Serikat yang bertujuan untuk membentuk pengaturan politik dan keamanan baru di kawasan yang akan menyudutkan Republik Islam telah menghasilkan kekalahan.
Baca Juga : Roger Waters Dukung Anak-Anak Palestina dan Beri Penghormatan Kepada Jurnalis Yang Terbunuh