Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan negara-negara di kawasan dan dunia harus bertindak melawan tindakan agresi rezim Israel di Suriah. “Sangat penting bagi negara-negara di kawasan untuk segera dan secara efektif memobilisasi dan menggabungkan kekuatan untuk menghentikan agresi Israel dan penghancuran Suriah,” tulis Araqchi dalam pesan yang diunggah pada hari Rabu.
“Rezim Israel telah bergerak untuk menghancurkan hampir setiap infrastruktur yang berhubungan dengan pertahanan serta sipil di Suriah. Rezim tersebut juga telah menduduki lebih banyak wilayah Suriah yang melanggar perjanjian pelepasan diri tahun 1974 dan UNSCR 350,” katanya.
Araqchi menambahkan bahwa “Dewan Keamanan PBB—yang memiliki tanggung jawab utama untuk menghentikan agresi yang melanggar hukum—diturunkan menjadi pengamat yang diborgol berkat penghalangan AS.”
Ia mengatakan, “Negara-negara tetangga Suriah, serta dunia Arab dan Muslim dan setiap negara anggota PBB yang peduli terhadap supremasi hukum, prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan hukum internasional tidak boleh bersikap acuh tak acuh.”
Militan bersenjata, yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), merebut Damaskus pada hari Minggu dan menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad dalam serangan kilat yang dilancarkan di wilayah barat laut Suriah dan mencapai ibu kota dalam waktu kurang dari dua minggu.
Militan, yang masuk daftar hitam oleh Amerika Serikat, bersama dengan Inggris dan Uni Eropa, telah lama didukung oleh Barat dan rezim Israel untuk menggulingkan pemerintahan Assad.