Menlu Iran Serukan Upaya Anti-Teror Bersama dengan Pakistan

Teheran, Purna Warta Menteri luar negeri Iran mengadakan percakapan telepon pada hari Jumat (19/1) dengan rekannya dari Pakistan, menyerukan kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang termasuk di bidang anti-teror dan memerangi terorisme.

Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Iran mementingkan hubungan persaudaraan dengan Pakistan sejalan dengan kebijakannya yang mengutamakan lingkungan.

Baca Juga : Kereta Api Rasht-Caspian Disebut Beri Keuntungan bagi Jaringan Transportasi Regional

“Kerja sama keamanan dan militer yang telah disepakati dan ditekankan oleh otoritas kedua negara di masa lalu sudah sepantasnya ditindaklanjuti,” ujarnya.

Menekankan rasa hormat Teheran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Pakistan, Amir-Abdollahian menambahkan, “Kerja sama kedua negara untuk menetralisir dan menghancurkan kamp-kamp teroris di Pakistan sangat penting.”

Diplomat terkemuka Iran mengatakan perlunya persatuan di antara negara-negara Muslim “terasa lebih dari sebelumnya” di tengah serangan genosida Israel di Gaza.

Amir-Abdollahian menyinggung operasi Iran baru-baru ini terhadap kelompok teroris Jaysh al-Adl di Pakistan, dan mengatakan bahwa operasi tersebut segera dilakukan untuk menetralisir ancaman teroris yang akan terjadi.

Dia mengatakan intelijen Iran menunjukkan pada saat itu bahwa lebih dari lima puluh teroris sedang mempersiapkan serangan teror anti-Iran di Pakistan.

“Pasukan keamanan Iran di pangkalan operasionalnya menghadapi operasi teroris apa pun sejak awal dan tidak mengizinkan teroris mengambil tindakan operasional.”

Iran menyerukan kepada Pakistan yang ‘bersaudara’ untuk memeriksa basis teroris di wilayahnya

Iran telah menyampaikan pidatonya kepada “pemerintah Pakistan yang bersahabat dan penuh persaudaraan” setelah perselisihan mengenai serangan pesawat tak berawak Islamabad di sebuah desa Iran di dekat perbatasan mereka, dan menyerukan negara tetangganya untuk mencegah pendirian “pangkalan teroris” di wilayahnya.

Baca Juga : Iran Kutuk Serangan Perbatasan Pakistan; Panggil Dubes Pakistan

Jalil Abbas Jilani menggemakan seruan menteri Iran untuk kerja sama yang lebih erat, dengan mengatakan bahwa bangsa dan pemerintah Pakistan sangat menghormati Iran, dan berupaya memperluas hubungan di berbagai bidang.

“Kami adalah dua tetangga Muslim yang sudah lama bertetangga,” katanya, sambil menekankan bahwa kesamaan pandangan dalam memerangi terorisme merupakan inti hubungan bilateral Iran-Pakistan.

Islamabad selalu menekankan hubungan “persaudaraan” dan “konstruktif” dengan Iran, dan menambahkan, “Terorisme adalah musuh bersama kita dan teroris serta musuh hubungan Teheran-Islamabad tidak boleh disalahgunakan [masalah yang menciptakan ketegangan].”

“Kerja sama dan persaudaraan menjadi landasan kerja kami,” tuturnya.

Menteri Pakistan juga menyampaikan undangan kepada Amir-Abdollahian untuk mengunjungi Pakistan. Pada hari Selasa, Iran melancarkan serangan drone dan rudal secara bersamaan ke dua pangkalan Jaish al-Adl.

Kelompok yang dibentuk pada tahun 2012 ini telah melakukan beberapa serangan di wilayah Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan pada bulan Desember di sebuah kantor polisi di tenggara kota Rask yang menewaskan sedikitnya 11 petugas polisi Iran. Pada tanggal 10 Januari, serangan lain yang dilakukan kelompok tersebut terhadap kantor polisi di kota tersebut menewaskan seorang polisi.

Baca Juga : Iran: AS Dukung Terorisme Israel dengan Memasukkan Ansarullah dalam Daftar Hitam

Serangan itu terjadi setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap markas mata-mata dan sasaran teroris di Suriah dan wilayah otonomi Kurdistan Irak.

Pada hari Kamis, Pakistan melancarkan serangan terhadap basis separatis Front Pembebasan Baloch dan Tentara Pembebasan Baloch di wilayah dekat perbatasan kedua negara. Iran mengutuk serangan itu sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak seimbang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *