Menlu Iran: Semua Target Israel Diidentifikasi untuk Serangan Balasan jika Rezim menyerang Iran

Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi telah memperingatkan bahwa Iran telah “mengidentifikasi semua targetnya” di wilayah pendudukan untuk serangan balasan terhadap Israel.

Araghchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan penyiar Turki NTV pada hari Sabtu di tengah ancaman Israel untuk melancarkan serangan terhadap Iran.

“Setiap serangan terhadap Iran berarti melewati batas merahnya. Kami tidak akan membiarkannya tanpa balasan. Respons yang diperlukan akan diberikan terhadap setiap serangan terhadap fasilitas nuklir Iran atau serangan serupa,” katanya.

“Sekarang, kami telah mengidentifikasi semua target kami di sana (di wilayah yang diduduki) dan serangan serupa akan dilakukan terhadap mereka.”

Araghchi juga merujuk pada serangan rudal Iran pada tanggal 1 Oktober terhadap pangkalan militer, spionase, dan intelijen Israel yang dilakukan sebagai respons terhadap tindakan pembunuhan biadab rezim tersebut terhadap para pemimpin utama front perlawanan.

Selama operasi tersebut, katanya, 90 persen rudal Iran mengenai target mereka, yang hanya berupa fasilitas militer, bukan fasilitas ekonomi atau sipil.

Sejak awal Oktober 2023, Israel telah melancarkan agresi brutal di dua front yang telah menewaskan sedikitnya 42.603 orang di Jalur Gaza dan 2.448 lainnya di Lebanon sejauh ini.

Selama periode yang sama, rezim perampas kekuasaan juga telah menewaskan beberapa pemimpin perlawanan, termasuk Yahya Sinwar, pemimpin kelompok perlawanan Hamas Palestina.

Araghchi mengatakan kesyahidan Sinwar tidak akan menghentikan kegiatan Hamas, tetapi justru akan memperkuat tekad kelompok tersebut dan memotivasi pemuda Palestina.

Ia lebih lanjut mengecam dukungan Amerika Serikat terhadap Israel, dengan mengatakan rezim tersebut tidak dapat hidup dan melakukan kejahatan di Gaza dan Lebanon tanpa bantuan Washington.

“Jika Amerika memiliki kemauan politik yang nyata, mereka akan dapat menghentikan serangan dan menghentikan Israel,” diplomat tinggi Iran itu menekankan.

“Bagi kami, AS adalah sekutu Zionis. Jika perang berskala besar meletus di kawasan itu, Amerika Serikat akan terseret ke dalamnya, sesuatu yang sama sekali tidak kami inginkan.”

Ia lebih lanjut memperingatkan bahwa perang itu dapat menyebar ke negara-negara Teluk Persia, namun mencatat bahwa “masih ada peluang untuk diplomasi; kita tidak dapat menyerahkan segalanya pada keinginan satu orang di rezim Zionis.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *