Teheran, Purna Warta – Keberhasilan Iran dalam membatalkan sanksi kejam telah membuat frustrasi mereka yang menjatuhkan sanksi dan memaksa mereka untuk memasuki negosiasi karena putus asa, kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi.
Berbicara pada konferensi tentang diplomasi ekonomi, yang diadakan di kota Shiraz, Iran selatan pada hari Kamis, Araqchi menyoroti keberhasilan Republik Islam dalam menggagalkan sanksi.
Menunjuk pada upaya Kementerian Luar Negeri untuk menetralisir sanksi dan membantu ekonomi domestik terbebas dari sanksi, ia mengatakan semakin berhasil Iran menggagalkan sanksi, semakin patah semangat para penegak embargo akan jadinya.
Menteri tersebut mencatat bahwa frustrasi terhadap sanksi akan menguntungkan Iran dalam perundingan.
Araqchi menyatakan bahwa yang membawa pihak lain ke meja perundingan adalah kekecewaan mereka terhadap kesia-siaan sanksi dan kesadaran bahwa sanksi tersebut telah gagal membuat rakyat dan pemerintah Iran bertekuk lutut.
Perlawanan yang ditunjukkan oleh bangsa dan pengusaha Iran telah mencegah apa yang disebut sanksi yang melumpuhkan tersebut dari menghasilkan efek yang diinginkan, kata Araqchi.
Iran dan AS telah mengadakan empat putaran pembicaraan sejak 12 April, yang dimediasi oleh Oman, dengan tujuan mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran dan pencabutan sanksi terhadap Teheran.
Putaran kelima negosiasi tidak langsung akan diadakan di Roma pada hari Jumat, 23 Mei.