Menlu Iran: Rezim Zionis Mengincar Semua Penganut Agama Ibrahim di Gaza

Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran menulis surat kepada mitranya di Vatikan untuk menggarisbawahi kebiadaban yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel dan menyebutkan bahwa rezim Zionis mengincar semua penganut agama di Gaza untuk dibinasakan.

Baca Juga : Presiden Iran: Pernyataan Biden yang Pro-Israel Reaksioner, Anti-Demokrasi, dan Tidak Manusiawi

Hossein Amir-Abdollahian, menteri luar negeri Republik Islam Iran, menulis surat pada hari Minggu (22/10) di tengah berlanjutnya kejahatan rezim Zionis di Gaza kepada Paul Richard Gallagher, sekretaris hubungan Vatikan.

“Dunia membutuhkan ketenangan, perdamaian dan moralitas lebih dari sebelumnya. Sayangnya, saat ini kita menghadapi wajah baru kebiadaban modern di wilayah pendudukan Palestina,” tulis diplomat terkemuka Iran dalam suratnya.

“Kejahatan mengerikan rezim Zionis dalam menyerang rumah sakit Al-Ahli dan pemboman Gereja Saint Porphyrius di Gaza, tempat anak-anak dan perempuan berlindung, menunjukkan sisi lain dari sifat kejam dan ganas rezim Zionis.”

“Ini menunjukkan bahwa rezim Israel mempraktikkan apartheid sistematis tidak hanya terhadap umat Islam, tetapi juga terhadap pengikut semua agama Ibrahim, termasuk Kristen di Gaza,” tambahnya.

Baca Juga : Penentangan Terhadap Netanyahu Tumbuh di Tengah Serangan Israel Terhadap Gaza

“Tidak diragukan lagi, kebulatan suara umat Islam, Kristen, dan Yahudi dalam menghadapi kejahatan rezim Zionis akan berperan efektif dalam mengekang ekstremisme Zionis, memulihkan perdamaian dunia, dan menegakkan nilai-nilai moral,” tutupnya. .

Panggilan telepon Amir-Abdollahian dengan mitranya dari Mesir

“Tel Aviv sedang mencoba untuk mendirikan negara Palestina, di luar tanah bersejarah Palestina, namun perlawanan telah menjadi penghalang utama bagi realisasi mimpi buruk Zionis,” kata Hossein Amir-Abdollahian kepada Sameh Shoukry.

“Tujuan akhir dari rezim Israel palsu dan pendudukan adalah evakuasi paksa penduduk Gaza dan Tepi Barat ke wilayah Sinai di Mesir dan sebagian Yordania,” tambahnya.

Menlu Mesir sendiri memberikan penjelasan mengenai pertemuan baru-baru ini di Kairo, menyambut baik bantuan kemanusiaan Iran dan menekankan perlunya konsultasi dan koordinasi berkelanjutan antara negara-negara Islam dan Arab, termasuk Iran dan Mesir, terkait masalah Palestina.

Baca Juga : Hizbullah Target Situs-Situs Israel dengan Peluru Kendali

Dalam pembicaraan tersebut, para pihak menekankan penghentian segera pembunuhan terhadap rakyat Palestina, pengiriman bantuan kemanusiaan, dan juga menekankan penolakan tegas terhadap kebijakan pemindahan paksa warga Palestina di Jalur Gaza.

“Kami menentang perluasan perang dan kami percaya bahwa rakyat Palestina harus tetap tinggal di tanah mereka,” tambah Shoukry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *