Tehran, Purna Warta – Menlu Iran mengatakan bahwa rezim Zionis Israel melakukan upaya pengubahan pertemuan Jeddah menjadi krisis di Kawasan.
Hossein Amir Abdullahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran pada Rabu (27/7)), dalam percakapan telepon dengan Sheikh Abdullah Bin Zayed, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, membahas dan bertukar pandangan tentang perkembangan hubungan bilateral dan beberapa masalah regional dan internasional.
Baca Juga : Suriah: Kami Siap Hadapi Kemungkinan Serangan Turki
Dalam perbincangan tersebut, Menlu negara Iran menunjuk pandangan positif para pejabat tinggi kedua negara terhadap hubungan kedua negara, dan menyambut baik peningkatan tingkat hubungan kedua negara serta mengevaluasinya sebagai langkah penting dalam pengembangan hubungan bilateral.
Amir Abdullahian menyebut kehadiran rezim Zionis yang diduduki di wilayah tersebut sebagai penyebab ketidakstabilan dan ketidakamanan di wilayah dan menambahkan: “Rezim Zionis mencoba mengubah pertemuan baru-baru ini di Jeddah menjadi krisis di wilayah tersebut, walaupun di sisi lain kebijaksanaan negara-negara peserta di Kawasan masih menekannya isu-isu kerjasama regional, kemajuan dan Keamanan.
Iran serius untuk mencapai hasil yang baik dan berkelanjutan
Kepala diplomasi negara Iran sehubungan dengan sanksi pencabutan negosiasi mencatat: “Uni Eropa melanjutkan upayanya untuk mencapai kesimpulan dari negosiasi, dan kami serius untuk mencapai hasil yang baik dan stabil.”
Baca Juga : Konsulat Turki di Mosul Diserang Roket
Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, dalam percakapan telepon ini, merujuk pada kepentingan bersama kedua negara dalam pengembangan hubungan timbal balik, mengangkat tingkat representasi politik dalam kerangka kepentingan untuk memperluas hubungan antara dua negara tetangga dan keinginan dua negara yang bersaudara dan saling berkepentingan, dimana para pejabat tinggi kedua negara pun menyerukan dan mengejar tujuan tersebut.
Menteri Luar Negeri UEA menambahkan: “Kami tidak ragu bahwa kami tidak hanya dapat mengembalikan kehangatan hubungan kedua negara, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi hubungan, terutama dalam konteks menghadapi banyak tantangan di kawasan, termasuk isu-isu lingkungan dan iklim.”
Dia menambahkan: “Juga, ada banyak peluang ekonomi di kedua negara untuk kesejahteraan kedua negara, yang dapat kita manfaatkan, dan kunjungan timbal balik pejabat, pengusaha, dan pakar memiliki dampak besar dalam hal ini.”
Syekh Abdullah bin Zayed menekankan: “Perdamaian dan stabilitas, kebaikan dan kehormatan bagi Iran sebagai negara tetangga dan saudara kita sangat penting bagi kita, karena itu memiliki efek positif bagi Bersama, dan kita berharap di masa depan kita dapat mengambil yang lebih besar langkah-langkah untuk pembangunan. Mari kita ambil hubungan antara kedua negara ini.”
Baca Juga : Rincian Serangan Siber Irak di Situs Web Perusahaan Besar Rezim Zionis