Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan operasi militer balasan negaranya terhadap Israel telah berakhir, tetapi memperingatkan rezim Zionis bahwa mereka harus menghadapi tindakan yang lebih keras jika ingin bereaksi.
Baca juga: Operasi Heroik IRGC Menargetkan 3 Pangkalan Utama Israel
“Tadi malam, kami melakukan pembelaan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, yang hanya menargetkan lokasi militer & keamanan yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza dan Lebanon,” kata Araqchi dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada Selasa malam.
“Kami melakukannya setelah menahan diri selama hampir dua bulan, untuk memberi ruang bagi gencatan senjata di Gaza,” katanya.
“Tindakan kami selesai kecuali rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut. Dalam skenario itu, tindakan kami akan lebih keras dan lebih dahsyat,” menteri luar negeri Iran memperingatkan.
“Para pendukung Israel kini memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mengendalikan para penghasut perang di Tel Aviv alih-alih terlibat dalam kebodohan mereka,” kata Araqchi.
Baca juga: Kementerian Pertahanan Iran Peringatkan Serangan Lebih Keras ke Israel
Pada Selasa malam, Iran menanggapi pembunuhan Israel terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyed Hassan Nasrallah, dan jenderal Garda Revolusi Abbas Nilforoushan dengan meluncurkan sebanyak 200 rudal balistik ke pangkalan militer dan intelijen rezim Zionis di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.