Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan hubungan diplomatik dan kerjasama antara Republik Islam dan Mesir akan memberikan pengaruh positif terhadap seluruh kawasan.
Amir-Abdollahian menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan timpalannya dari Mesir, Sameh Hassan Shoukry, di sela-sela sesi ke-55 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) di kota Jenewa, Swiss, pada hari Selasa.
Baca Juga : Di Gambia, Menlu Iran dan Mesir Bahas Peningkatan Hubungan dan Diakhirinya Agresi Israel
Diplomat tinggi Iran itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa memajukan stabilitas regional adalah demi kepentingan Teheran dan Kairo.
Dia juga menggambarkan pertemuan baru-baru ini antara presiden kedua negara di ibu kota Saudi, Riyadh, sebagai “titik awal baru” dalam hubungan.
Amir-Abdollahian menegaskan kembali bahwa Iran hanya menginginkan kebaikan bagi Mesir dan kawasan. “Kami menganggap keamanan Mesir sama dengan keamanan Iran.”
Dia mengatakan upaya Iran dan Mesir dalam pembangunan regional, terutama masalah Palestina, akan memberikan “efek positif” pada seluruh kawasan.
Amir-Abdollahian memuji peran penting Mesir dalam mendukung Palestina dan upayanya dalam memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Menteri Iran mengatakan Israel adalah “akar penyebab krisis” di wilayah tersebut.
Shoukry, pada bagiannya, mengatakan kerjasama antara Mesir dan Iran sangat penting untuk memastikan stabilitas regional dan mengatasi masalah-masalah menjengkelkan yang ada.
Menteri luar negeri Mesir berharap diskusi dengan mitranya dari Iran akan membuka jalan bagi revitalisasi hubungan.
Dia juga memuji pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Baca Juga : Operasi Militer di Laut Mediterania akan Dimulai
Shoukry mengatakan Mesir dan Iran bersatu dalam mendukung perjuangan Palestina dan menghentikan kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung bangsa Palestina, dan Kairo serta Teheran memiliki pandangan yang sama dalam mendukung Palestina.”
Mesir memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada tahun 1980 setelah Mesir menyambut baik penguasa Iran Pahlavi yang digulingkan dan juga mengakui rezim apartheid Israel.