Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran mengatakan operasi yang dilancarkan oleh kelompok Perlawanan Palestina terhadap rezim Israel adalah akibat dari gencarnya kejahatan rezim terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga : Aktivis Pakistan Gelar Unjukrasa Dukung Palestina di Islamabad
Hossein Amir-Abdollahian membuat pernyataan tersebut saat berbicara melalui panggilan telepon dengan timpalannya dari Turki Hakan Fidan pada hari Sabtu (7/10).
Pernyataannya muncul setelah pada hari sebelumnya, pejuang Perlawanan Hamas menerobos pagar yang memisahkan Gaza dan wilayah pendudukan Palestina dan menyusup ke sejumlah kota dan permukiman. Rentetan lebih dari 7.000 roket juga ditembakkan dari Jalur Gaza.
Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina mengatakan para pejuangnya telah bergabung dalam operasi tersebut seiring dengan seruan Hamas kepada warga Palestina di mana pun untuk berperang dan kelompok Perlawanan di Lebanon untuk bergabung dalam pertempuran melawan rezim Israel.
Menurut media Zionis, setidaknya 300 Zionis telah terbunuh dan hampir 1.500 lainnya terluka setelah operasi skala besar tersebut.
Amir-Abdollahian mengatakan kepada rekannya dari Turki, “Operasi Perlawanan Palestina adalah tindakan spontan dan merupakan hasil dari kejahatan rezim Zionis yang terus-menerus terhadap Palestina.”
Baca Juga : PM Malaysia Nyatakan Solidaritas terhadap Palestina
Dia mendesak semua negara Muslim “untuk tetap bersatu dalam mendukung kota suci al-Quds yang diduduki, serta bangsa Palestina yang tertindas dan menentang.”
Kedua menlu juga membahas situasi terkini di wilayah pendudukan Palestina, dan menekankan bahwa hak-hak warga Palestina harus dihormati. Iran telah menyatakan dukungan kuatnya terhadap operasi anti-Zionis Palestina, dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani mengatakan pada hari Sabtu bahwa Operasi Badai al-Aqsa adalah “titik balik dan babak baru” dalam perlawanan berkelanjutan terhadap rezim Zionis.
Dia menambahkan bahwa operasi tersebut “menunjukkan Perlawanan Palestina dengan percaya diri mampu melakukan operasi hibrida dan multilateral melawan penjajah.”
Sementara itu, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan kelompok Perlawanan meraih kemenangan besar menyusul serangan mendadak terhadap wilayah pendudukan Israel.
Baca Juga : Hizbullah dan Israel Saling Baku Tembak saat Ketegangan Regional Meningkat
Menekankan bahwa “kita berada di ambang kemenangan besar dan penaklukan yang jelas di front Gaza,” Haniyeh mengatakan pertempuran tersebut telah berpindah ke jantung “entitas Zionis.”