Menlu Iran: Netanyahu Mencari Kelangsungan Politik Melalui Perang Gaza

Menlu Iran Netanyahu Mencari Kelangsungan Politik Melalui Perang Gaza

Teheran, Purna Warta Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyatakan bahwa kelangsungan hidup rezim Zionis bergantung pada krisis regional, dan menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya mempertahankan kehidupan politik dirinya melalui perang di Jalur Gaza.

Baca Juga : Pekan Depan, Iran Berpartisipasi dalam Pertemuan Regional Kabul 

“Netanyahu mencari kehidupan politiknya sendiri dalam perang, dan kelangsungan hidup rezim Israel bergantung pada krisis regional dan meluasnya konflik,” kata Amir Abdollahian pada hari Rabu, saat berpidato di pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai situasi di Timur Tengah khususnya Gaza.

Untuk tujuan ini, tambahnya, rezim Zionis menuding Iran, “menggunakan taktik saling menyalahkan”, dengan menyatakan, “Melalui penggunaan kebohongan dan disinformasi, mereka secara sinis mencoba mengalihkan perhatian internasional dari genosida dan pembantaian yang sedang berlangsung. berkomitmen dengan dukungan AS di Jalur Gaza dan Tepi Barat.”

Menteri Iran ini juga menekankan bahwa pembunuhan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, terutama perempuan dan anak-anak, harus segera dihentikan di daerah kantong yang terkepung.

“Perang bukanlah solusi. Keamanan dan stabilitas tidak dapat dicapai dengan menggunakan kekuatan dan melakukan kejahatan genosida di Gaza,” tegasnya.

Menteri Luar Negeri Israel menunjuk pada salah satu tujuan yang konon ingin dicapai Tel Aviv melalui perang, yaitu “penghancuran total” gerakan perlawanan Palestina, Hamas.

“Saatnya tidak akan pernah tiba,” kata Amir Abdollahian.

Baca Juga : Kontrak Perdagangan Lebih dari $4 Miliar akan Ditandatangani di Iran EXPO 2024 

Mengekspresikan alasan pernyataannya, diplomat tertinggi tersebut menekankan, “Dalam 80 tahun terakhir, keinginan baja bangsa ini (negara Palestina) tidak melemah.”

Israel telah melakukan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza sejak awal Oktober, menewaskan lebih dari 25.500 warga Palestina, termasuk ribuan anak-anak dan wanita, dan melukai lebih dari 63.000 lainnya, serta meratakan seluruh lingkungan. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan. Tel Aviv juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus pasokan makanan, listrik, bahan bakar dan air. Tindakan ini telah menjerumuskan wilayah yang diblokade tersebut ke dalam krisis kemanusiaan.

Amerika Serikat telah memberikan dukungan militer dan politik tanpa syarat kepada Israel dalam serangan gencarnya terhadap Gaza, mempersenjatai Tel Aviv dengan lebih dari 10.000 ton perangkat keras militer. AS juga telah mengabaikan prospek penghentian agresi Israel dengan menghalangi ratifikasi seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata permanen dalam serangan Israel.

Para pejabat Iran mengatakan Amerika Serikat melancarkan perang terhadap warga Palestina di Jalur Gaza melalui Israel, dan menekankan jika bantuan politik dan militer Washington kepada Zionis dihentikan, rezim tersebut tidak akan dapat melanjutkan kampanye militernya terhadap wilayah yang diblokade tersebut.

Pasukan Palestina dalam beberapa bulan terakhir telah mengejutkan Israel di medan perang di Jalur Gaza dengan menimbulkan kerugian besar pada pasukan Israel. Gerakan perlawanan Palestina mengatakan mereka tidak menghadapi kekurangan amunisi dan peralatan militer lainnya, dan siap untuk berperang panjang melawan rezim Zionis.

Di bagian lain dalam sambutannya, Amir Abdollahian mengecam AS karena bertindak “sebagai pendukung praktis dan kaki tangan utama rezim Israel dalam kejahatannya”.

Baca Juga : Pemukim Israel: Hamas Lebih Baik dari Pemerintahan Netanyahu

Washington telah menghalangi DK PBB untuk secara efektif memenuhi tugasnya dalam menghentikan genosida terang-terangan suatu negara dan melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, tegasnya, seraya menyerukan agar badan dunia tersebut bertindak sesuai tugasnya untuk mengeluarkan sebuah resolusi yang menyerukan tindakan segera dan segera. gencatan senjata permanen di Gaza, dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke wilayah tersebut.

“AS harus memaksa rezim Israel untuk menghentikan perang dan menarik diri keluar dari perangkap yang telah diatur oleh rezim Israel untuk menyeret AS ke dalam konflik langsung,” lanjut diplomat tinggi  Iran tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *