Menlu Iran: Negara-Negara Barat Tertentu Hasut Kekerasan Dan Terorisme Di Iran

Amir

Tehran, Purna Warta – Amir-Abdullahian membuat pernyataan dalam panggilan telepon dengan Wakil Perdana Menteri Belanda dan Menteri Luar Negeri Wopke Hoekstra pada hari Jumat (9/10), merujuk pada kerusuhan di seluruh negeri setelah kematian seorang wanita muda Iran dalam tahanan polisi pada bulan September.

Upaya oleh pejabat dan kalangan Barat tertentu, kata menteri Iran, untuk menghasut pemuda dan wanita Iran dan penggunaan instrumental media secara diplomatis “tidak konstruktif.”

Menteri luar negeri Iran mengatakan perusuh dan pelaku aksi teror dan mereka yang menggunakan senjata melawan pasukan polisi pasti akan diadili sesuai dengan hukum peradilan Republik Islam.

Protes pecah di beberapa kota Iran setelah kematian Mahsa Amini, 22 tahun, pada 16 September, yang meninggal di rumah sakit tiga hari setelah dia pingsan di sebuah kantor polisi di Tehran. Investigasi mengaitkan kematiannya dengan kondisi medisnya, menepis tuduhan bahwa dia telah dipukuli oleh pasukan polisi. Terlepas dari klarifikasi pejabat Iran tentang keadaan seputar kematiannya, protes jalanan yang penuh kekerasan pun terjadi, yang berpuncak pada serangan terhadap petugas keamanan dan tindakan vandalisme terhadap properti dan kesucian publik.

Republik Islam telah mengecam keras negara-negara tertentu, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, karena memprovokasi kerusuhan melalui agen mata-mata dan alat propaganda mereka. London, khususnya, menampung beberapa jaringan anti-Iran, termasuk Iran International, Manoto dan BBC Persia.

Dalam pernyataan hari Senin, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) memuji peradilan atas perlakuan tegasnya terhadap sejumlah perusuh yang berafiliasi dengan agen mata-mata Israel, dengan mengatakan tidak ada belas kasihan yang akan diberikan kepada perusuh, preman dan teroris yang melayani musuh negara.

Sementara itu, dalam sebuah tweet pada hari Jumat, Amir-Abdullahian memilih sikap Jerman yang “munafik dan mendua” tentang keadaan di Iran. Dia mengatakan memerangi terorisme, kekerasan dan ujaran kebencian adalah tanggung jawab internasional yang jelas, dirinya menambahkan Jerman menganggap momok seperti itu sebagai garis merah untuk dirinya sendiri tetapi memicu fenomena jahat yang sama di Iran dan mencela kampanye sah Tehran terhadap mereka.

Berbicara dalam konferensi pers di Berlin pada hari Jumat, seorang juru bicara pemerintah Jerman meminta Tehran untuk segera mengakhiri ‘kekerasan’ terhadap pengunjuk rasa dan mengonfirmasi bahwa Jerman telah memanggil duta besar Iran untuk Berlin.

Inggris dan Kanada juga telah menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia sementara Uni Eropa juga dilaporkan akan memberlakukan lebih banyak larangan di negara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *