Menlu Iran: Musuh Hanya Mengulang-ulang Klaim Tak Berdasar terhadap Iran

Tehran, Purna Warta Dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Hongaria, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, menyatakan pandangannya bahwa pengulangan klaim tak berdasar terhadap Iran adalah hal yang membosankan.

Amirabdollahian dan Péter Szijjártó, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria, mengadakan diskusi di gedung Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Kamis (22/2).

Setelah pertemuan tersebut, para menteri mengadakan konferensi pers bersama di mana mereka berbagi pemikiran mengenai diskusi tersebut.

Amirabdollahian menyatakan bahwa “pembicaraan produktif” telah diadakan dengan menteri Hongaria dan berbagai rencana telah dibahas.

“Hari ini kita menyaksikan diadakannya Komisi Kerja Sama Ekonomi Bersama kedua negara. Kami juga melakukan diskusi penting mengenai topik-topik yang menarik…, semua dimensi kerja sama, termasuk pertanian, pengelolaan air, industri, energi, dan pertukaran pelajar, dibahas. ,” tambah Amirabdollahian.

Ia melanjutkan, hubungan kedua negara mengalami kemajuan yang ditunjukkan dengan penandatanganan Protokol Komisi Ekonomi dan Peta Jalan Kerjasama Pertanian. Ia menambahkan, “Kami juga membahas isu-isu internasional, termasuk fokus pada Gaza dan hak-hak rakyat Palestina. Meskipun ada perbedaan dalam solusi politik, kami menekankan perlunya menegakkan hak-hak Palestina.”

Amirabdollahian juga menekankan bahwa kedua diplomat tersebut telah “diskusi secara terbuka mengenai dukungan Iran terhadap Palestina,” dan menambahkan bahwa Hongaria harus menggunakan kapasitasnya untuk menghentikan perang dan memulihkan keamanan.

Mengecam “tuduhan tidak berdasar terhadap Iran” mengenai penggunaan senjata Iran oleh Rusia, Amirabdollahian menambahkan bahwa krisis di Ukraina juga dibahas.

Amirabdollahian menekankan bahwa Iran tidak melihat perang sebagai solusi. “Perang bukanlah solusi di Gaza. Upaya bersama Amerika Serikat dan Inggris untuk memperluas cakupan perang ke wilayah lain adalah salah,” ujarnya.

Menekankan bahwa Yaman mempunyai posisi independennya sendiri, ia menambahkan bahwa AS harus menghentikan kemunafikannya. “Mereka berbicara tentang mengurangi perang [tetapi sebenarnya] bermaksud melanjutkan genosida di Gaza. Pembicaraan para pejabat Amerika tentang perdamaian harus diubah menjadi keputusan yang menentukan,” tutupnya.

Szijjártó menyatakan bahwa dia berada di sini di Teheran untuk mencegah konflik meningkat di wilayah tersebut dan untuk memperbaiki situasi di Timur Tengah.

“Meningkatnya situasi di kawasan ini dapat mengancam keamanan global. Hongaria menghormati Iran dan tahun depan kami akan merayakan 100 tahun hubungan kami. Hubungan kami kuat, dengan 2.000 warga Iran di Hongaria. Kami prihatin dengan perang Timur Tengah dan ingin mencegah serangan lebih lanjut. Komunitas global harus memastikan bahwa situasi tidak semakin memburuk. Semua pihak harus bertindak secara bertanggung jawab. Kami menyambut baik peran Iran dalam hal ini.”

Mengenai situasi di wilayah tersebut, Szijjártó menyebutkan bahwa ia baru-baru ini berkunjung ke Lebanon, dan menambahkan bahwa negara Arab tersebut “tidak ingin situasi meningkat”.

Terkait dengan perjanjian nuklir Iran, ia menambahkan bahwa penerapan perjanjian tersebut dapat meningkatkan keamanan global. Ia juga mengatakan bahwa dirinya meminta negaranya untuk mengadakan program edukasi kepada Iran terkait JCPOA.

“Kami berterima kasih kepada Iran atas kesediaannya dan berharap diskusi kami dapat meningkatkan saling pengertian,” ujarnya seraya bersyukur bisa berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran. Ia juga menyampaikan harapan bahwa diskusi ini akan membantu meningkatkan hubungan timbal balik kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *