Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, pada Konferensi Multilateralisme ke-7 dalam Sejarah Hubungan Iran, Selasa (30/1) mengatakan, “Saat ini, masyarakat dunia sedang menghadapi krisis mendasar. Sebuah krisis yang menjadi tolok ukur dari slogan-slogan kemanusiaan pada abad yang lalu, dan kita harus melihat bagaimana masyarakat dunia akan keluar dari ujian ini pada akhirnya.”
Baca Juga : Iran Tewaskan Agen Kelompok Teror di Dekat Perbatasan Pakistan
Dia menambahkan: “Selama sekitar empat bulan, kejahatan perang besar-besaran telah terjadi terhadap rakyat Gaza oleh rezim Zionis yang anti-manusia, dan serangkaian pembunuhan, pengepungan, pemindahan paksa, dan genosida yang mengerikan telah terlihat jelas. di dunia.”
Dalam kasus ini, timbul pertanyaan apakah multilateralisme, pertukaran pendapat dan tindakan global membantu umat manusia. Tentu saja, gelombang protes rakyat terhadap kejahatan Zionis di seluruh dunia merupakan tanda bahwa orang-orang bebas telah mengajukan pertanyaan yang sama dan dengan demikian memberikan jawabannya melalui protes yang terus menerus.
Amir-Abdollahian menambahkan: “Unilateralisme Barat dalam mendukung rezim yang tidak sah dan kriminal telah menghambat semua pencapaian manusia di bidang multilateralisme dan hukum internasional.
Dia mencatat: “Multilateralisme adalah sebuah peluang, dan jika dilihat dari sudut pandang keadilan, mekanismenya telah membantu umat manusia dalam beberapa kasus dan mencegah pembunuhan dan kekerasan.”
Baca Juga : 4 Mata-mata Terkait Mossad Digantung di Iran
Amir Abdollahian menekankan bahwa saat ini, kita sangat membutuhkan refleksi kritis terhadap akar dan pendekatan multilateralisme, dan tidak diragukan lagi, refleksi sejarah akan membantu kita mencapai arah ini.