Tehran, Purna Warta – Berbicara pada konferensi ke-7 tentang multilateralisme dalam sejarah hubungan luar negeri Iran di Tehran pada hari Minggu, Amir Abdullahian menggambarkan krisis Gaza sebagai tolak ukur slogan egaliter dan kemanusiaan di abad ini yang berujung pada keraguan pada efisiensi organisasi dunia.
Baca Juga : Di Tengah Putusan ICJ, Israel Tetap Aktifkan Serangan ke Fasilitas Medis di Gaza
“Setiap orang yang mencari kebebasan harus bertanya pada dirinya sendiri dan para pemimpin komunitas internasional apa pencapaian organisasi internasional dalam menyelesaikan krisis Palestina,” lanjutnya sambil bertanya, “Apakah multilateralisme, pandangan bersama, dan aksi global telah membantu umat manusia?”
Israel telah melakukan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza sejak awal Oktober, menewaskan hampir 26.500 warga Palestina, termasuk ribuan anak-anak dan wanita, dan melukai hampir 65.000 lainnya, serta meratakan seluruh lingkungan. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
Para pejabat Iran telah berulang kali meminta badan-badan internasional untuk mengambil tindakan serius dan pencegahan guna mencegah kejahatan rezim Israel lebih lanjut terhadap warga Gaza, daripada mengeluarkan pernyataan.
Di bagian lain sambutannya, Amir Abdullahian menyatakan bahwa “kejahatan perang besar-besaran telah terjadi terhadap masyarakat Gaza oleh rezim Israel selama sekitar empat bulan.”
Baca Juga : Perlawanan Irak Targetkan Enam Pangkalan AS di Suriah dan Irak
“Serangkaian pembunuhan, pembantaian, pemindahan paksa, dan genosida terjadi di depan mata dunia,” tegas diplomat tertinggi tersebut.