Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan putra dan cucu kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan Israel.
Dia mengatakan pembantaian rezim Israel terhadap anggota keluarga Ismail Haniyeh hanya mempercepat keruntuhan rezim tersebut.
Baca Juga : Perlawanan Islam Irak Targetkan Kilang Minyak Israel di Haifa
Belasungkawa atas kesyahidan tersebut disampaikan diplomat senior tersebut dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada Haniyeh pada hari Rabu.
Sebelumnya pada hari yang sama, tiga putra dan tiga cucu pejabat senior Hamas tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kendaraan di kamp pengungsi al-Shati di bagian utara Jalur Gaza, yang sedang mengalami perang genosida Israel.
Amiradollahian mengutuk kekejaman tersebut sebagai “serangan kriminal dan pengecut yang dilakukan oleh rezim Zionis yang sedang merebut kekuasaan.”
Kemartiran anggota keluarga pemimpin Hamas “berfungsi sebagai pendahulu bantuan ilahi dan kemenangan bagi bangsa Palestina, dan sumber rasa malu, kekalahan, kehinaan, dan aib abadi bagi para penjahat Zionis dan pendukung mereka,” katanya.
Pengorbanan seperti ini “tidak diragukan lagi akan meningkatkan keyakinan bangsa Palestina dan tekad untuk (menjalankan) ketabahan dan perlawanan terhadap pembebasan Palestina tercinta dan akan mempercepat kekalahan dan keruntuhan rezim Zionis yang tak berdasar,” pesan tersebut menyimpulkan.
Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pesan serupa kepada Haniyeh, dan menyebut pemboman Israel sebagai tanda lain dari kebiadaban Tel Aviv.
Baca Juga : Kepala AEOI: Iran Diantara 3 Negara Teratas Dunia dalam Radiofarmasi
Berbagai kelompok perlawanan juga melontarkan kecaman dan belasungkawa setelah serangan udara Israel, berjanji setia kepada Hamas dan menegaskan bahwa kekejaman seperti itu tidak akan melemahkan tekad bangsa Palestina untuk mengalahkan pendudukan.