HomeTimur TengahMenlu Iran: Matahari Terbit dari Timur, Benar-benar Terbenam di Barat

Menlu Iran: Matahari Terbit dari Timur, Benar-benar Terbenam di Barat

Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah menggarisbawahi kekuatan kelompok negara BRICS yang semakin besar yang telah melampaui kekuatan Barat, pada akhir pertemuan puncak tahunan blok tersebut yang ke-16.

“Hal utama yang dapat diambil: matahari terbit dari Timur, dan benar-benar terbenam di Barat,” katanya dalam posting X pada hari Kamis (24/10), sehari setelah para pemimpin BRICS mengeluarkan deklarasi bersama di akhir pertemuan mereka di Kazan, Rusia.

Araqchi, yang mendampingi Presiden Masoud Pezeshkian dalam perjalanannya ke Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak BRICS, juga memuji “keterlibatan yang membuahkan hasil” dari kepala eksekutif Iran dengan para pemimpin dunia di sela-sela acara tersebut.

Kelompok BRICS yang terdiri dari negara-negara ekonomi berkembang pesat awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Tahun ini, kelompok tersebut diperluas hingga mencakup Iran, Mesir, UEA, dan Ethiopia sebagai anggota baru.

Kelompok tersebut mempromosikan tatanan dunia multipolar dan sering kali dipandang sebagai alternatif bagi hegemoni ekonomi dan politik Barat. Negara-negara ini mencakup hampir 46 persen dari populasi global, 36 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia, dan 25 persen dari perdagangan global yang diukur dalam bentuk ekspor.

Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu, diplomat tinggi Iran mengatakan BRICS berubah menjadi blok kekuatan baru di arena internasional, yang terdiri dari negara-negara yang menentang unilateralisme dan mencari sistem dunia yang lebih adil dan bebas dari monopoli lembaga-lembaga Barat.

“Dengan bantuan negara-negara non-Barat dan negara-negara yang disebut sebagai Global South, negara-negara BRICS berusaha untuk menyuarakan pendapat mereka sendiri dalam hubungan dan sistem internasional, dan menyingkirkan unilateralisme belaka yang dilakukan oleh AS dan negara-negara Barat lainnya,” tambahnya.

Dalam deklarasi mereka di akhir pertemuan puncak Kazan, para pemimpin BRICS menyatakan keprihatinan yang mendalam atas dampak buruk sanksi unilateral ilegal terhadap ekonomi global, dengan mencatat bahwa sanksi tersebut “berdampak negatif” pada pertumbuhan ekonomi, energi, ketahanan pangan, dan memperburuk kemiskinan serta tantangan lingkungan.

Pertemuan puncak BRICS dimulai pada hari Selasa. Pertemuan utama BRICS berlangsung pada hari Rabu sementara sesi penjangkauan/BRICS Plus dijadwalkan pada hari Kamis, hari terakhir acara.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here