Teheran, Purna Warta – Iran telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel menyusul pembunuhan sejumlah penasihat militer negara tersebut di Suriah, dengan mengatakan bahwa rezim tersebut harus menanggung konsekuensi dari tindakan teroris tersebut.
Baca Juga : Kemlu Iran: Serangan Anti-teror Iran Memberikan Pesan yang Jelas pada Pihak Tertentu
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Senin.
Suratnya muncul setelah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran pada hari Sabtu (20/1) mengatakan lima anggotanya yang bertugas dalam misi penasehat militer di Suriah telah dibunuh dalam serangan udara Israel di sebuah bangunan tempat tinggal di lingkungan Mezzeh, sebelah barat ibu kota Suriah, Damaskus.
“Rezim Israel harus menanggung konsekuensi dari tindakan ini dan semua tindakan teroris lainnya yang dilakukan terhadap penasihat militer Iran,” kata Amir-Abdollahian dalam suratnya, seraya menambahkan, “Rezim ini juga harus dipaksa untuk meninggalkan semua aktivitas destabilisasi lainnya di Israel. wilayah.”
“Republik Islam Iran mempunyai hak yang melekat, berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB, untuk menanggapi tindakan tersebut secara tegas dan proporsional pada waktu dan tempat yang dipilihnya,” tambah diplomat tertinggi tersebut.
Baca Juga : Iran Abaikan Ancaman Retorika Perang Netanyahu
Menteri luar negeri Iran mencatat bahwa tindakan terorisme terbaru ini adalah yang ketiga yang dilakukan terhadap penasihat militer Iran dalam beberapa bulan terakhir.
“Tindakan teroris keji ini juga telah mengungkapkan, sekali lagi, sifat teroris sebenarnya dari rezim Israel, perannya yang mengganggu stabilitas di kawasan, dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap perdamaian dan keamanan kawasan dan sekitarnya,” kata Amir-Abdollahian. .
Menteri Luar Negeri mengatakan para penasihat militer Iran akan terus memerangi terorisme di wilayah tersebut meskipun menentang operasi pembunuhan “pengecut” Israel.
Tindakan teror semacam itu “bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari kekejaman rezim Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza,” katanya, mengacu pada wilayah Palestina yang telah berada di bawah perang genosida Israel selama lebih dari tiga bulan. Agresi militer rezim sejauh ini telah menewaskan lebih dari 25.000 warga Palestina di Gaza.
Di bagian lain suratnya, Menteri Luar Negeri Iran juga menyerukan kecaman keras terhadap tindakan terorisme Israel oleh Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga : Ini Alasan Peluncuran Satelit Soraya Disebut Terobosan Luar Angkasa yang Besar bagi Iran
“Dewan Keamanan PBB diharapkan, dalam memenuhi tugasnya berdasarkan Piagam PBB, akan mengutuk keras tindakan terorisme yang dilakukan rezim Israel dan kasus-kasus penggunaan kekuatan yang melanggar hukum lainnya, karena tindakan provokatif tersebut menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian regional dan internasional dan keamanan,” kata diplomat utama Iran.