Tehran, Purna Warta – Amir Abdullahian membuat pernyataan dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Polandia untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan di Afrika dan Asia Barat Pawel Jablonski di Tehran pada hari Minggu.
Diplomat top Iran itu mengatakan sikap dan prinsip negara itu adalah untuk menentang mempersenjatai kedua belah pihak dalam perang Ukraina dengan tujuan membantu menghentikan konflik.
Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, dengan mengatakan bahwa itu bertujuan untuk demiliterisasi wilayah Ukraina timur Donbas, yang terdiri dari republik Donetsk dan Lugansk.
Kembali pada tahun 2014, kedua republik memisahkan diri dari Ukraina, dan menolak untuk mengakui pemerintah Ukraina yang didukung Barat di sana yang telah menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis.
Sejak awal konflik, Tehran telah menekankan bahwa mereka menolak perang dan sanksi, dan menyerukan upaya diplomatik untuk segera mengakhiri perang.
Iran telah berulang kali menolak laporan media Barat tentang isu Tehran mengirim drone tempur ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina.
Di tempat lain dalam pertemuan itu, Amir Abdullahian menyambut baik peningkatan hubungan antara Iran dan Polandia di berbagai bidang, dengan mengatakan bahwa tidak ada batasan yang harus ditetapkan untuk perluasan hubungan kedua negara berdasarkan kapasitas bersama.
Diplomat Polandia, pada bagiannya, menguraikan sikap negaranya tentang hubungan timbal balik dan perkembangan regional dan internasional yang paling penting.