Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memuji gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon karena menghancurkan mitos kekekalan Israel lagi.
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Rabu, diplomat tinggi Iran tersebut mengatakan sudah saatnya bagi Israel untuk menerima kekalahan di Gaza setelah dikalahkan di Lebanon.
“Selama setahun terakhir, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu telah memeras puluhan miliar dolar dari pembayar pajak AS untuk mendanai kejahatan perangnya, sambil menikmati dukungan militer dan perlindungan politik penuh dari AS,” kata Araqchi.
“Dia masih dipaksa untuk memohon gencatan senjata, setelah banyaknya korban di Lebanon selatan. Hizbullah sekali lagi menghancurkan mitos kekekalan Israel,” ungkapnya.
“Sudah saatnya bagi Israel untuk menerima kekalahan di Gaza juga,” lanjut Araqchi. Gencatan senjata antara rezim Israel dan Lebanon mulai berlaku pada hari Rabu, menandai jeda selama lebih dari setahun agresi Israel terhadap wilayah selatan negara Arab tersebut, yang telah merenggut nyawa ribuan warga sipil. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Israel akan memulai penarikan pasukannya secara bertahap dari Lebanon selatan selama 60 hari ke depan, dengan pasukan keamanan negara Lebanon akan mengambil alih kendali wilayah tersebut.
Setelah pengumuman gencatan senjata, Hizbullah memperingatkan bahwa mereka sepenuhnya siap untuk melawan potensi agresi Israel lebih lanjut terhadap Lebanon, sambil menekankan bahwa gencatan senjata tersebut didorong oleh operasi kemenangan yang melibatkan ribuan orang.