Menlu Iran: Hamas Bisa Menghadapi Israel di Gaza Selama Berbulan-bulan

Teheran, Purna Warta Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menggarisbawahi bahwa Hamas telah memberi tahu Republik Islam bahwa mereka memiliki kemampuan yang cukup untuk melanjutkan konfrontasi dengan Israel di Jalur Gaza yang terkepung selama berbulan-bulan. Pernyataan tersebut disampaikan Amir Abollahian di kota suci Qom, Jumat (29/12).

Baca Juga : WHO Ingatkan Bahaya Besar; Gaza Tidak lagi Memikili Rumah Sakit Memadai

“Lebih dari 80 hari telah berlalu sejak perang di Gaza, namun rezim Zionis belum mencapai apa pun,” kata Menteri Luar Negeri Iran.

“Menurut komandan Hamas, sejauh ini hanya 14% dari kapasitas perlawanan yang rusak,” tambahnya.

Amir Adbollahian mengatakan panjang terowongan Hamas saat ini lebih panjang dari luas Gaza, dan bengkel pembuatan drone belum ditutup bahkan satu jam pun sejak Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober.

“Hamas merebut kekuatan keamanan dan militer rezim Zionis yang berharga pada hari pertama Operasi Badai Al-Aqsa,” tambahnya lebih lanjut.

Menteri luar negeri Iran menyinggung meningkatnya popularitas perlawanan, dan mengatakan Hamas mengendalikan Gaza dan perang saat ini. “Setelah Badai Al-Aqsa, lebih dari 70% masyarakat Gaza mengangkat senjata dan datang ke medan perang,” ujarnya.

Baca Juga : Rusia Lancarkan Serangan Rudal Baru terhadap Ukraina

Menteri Luar Negeri Iran menekankan bahwa pada setiap tahap, mereka mendapat tanggapan yang kuat dan pemerintah menanggapinya pada tingkat resmi.

“Amerika berbohong ketika mengatakan mereka tidak berusaha memperluas perang,” katanya, seraya menambahkan bahwa jika Amerika tidak ingin memperluas perang, mereka tidak akan mengirimkan peralatan dan senjata mereka ke Israel siang dan malam.

“Saat ini, senjata-senjata Amerika tiba di Tel Aviv dari semua pangkalan di wilayah tersebut tanpa henti. Selain itu, beberapa peralatan juga datang langsung dari Amerika di Siprus dan berangkat ke Tel Aviv dari Siprus,” ujarnya lebih lanjut.

Amir Abdollahian menegaskan kembali bahwa di PBB, sebuah proposal telah dibuat untuk menggunakan hubungan Iran dengan kelompok perlawanan untuk rencana pasca-perang di Gaza, dan menambahkan, “Tetapi kami menyatakan bahwa rakyat Palestina harus menjadi pengambil keputusan sendiri.”

Menteri luar negeri Iran lebih lanjut mengatakan hari ini, para pemimpin perlawanan telah mencapai tingkat pandangan ke depan dan pemahaman yang tinggi dan telah menunjukkan hal ini dalam perang baru-baru ini.

Baca Juga : Unit Pertahanan Udara Suriah Berhasil Cegat Agresi Israel di Dekat Damaskus

Amir Abdollahian juga mengatakan bahwa banyak langkah yang telah diambil Republik Islam Iran dalam menciptakan Poros Perlawanan untuk menjamin keamanan di kawasan. “Saat ini Republik Islam tidak perlu mengambil tindakan apa pun,” katanya.

Israel telah melakukan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza sejak awal Oktober, menewaskan lebih dari 21.000 warga Palestina, termasuk ribuan anak-anak dan wanita, dan melukai lebih dari 55.000 lainnya, serta meratakan seluruh lingkungan. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.

Pasukan Palestina dalam beberapa pekan terakhir telah mengejutkan Israel di medan perang di Jalur Gaza dengan menimbulkan kerugian besar pada pasukan Israel.

Gerakan perlawanan Palestina mengatakan mereka tidak menghadapi kekurangan amunisi dan peralatan militer lainnya, dan siap untuk melakukan pertempuran panjang dengan Israel. Di bagian lain sambutannya, Mayjen Salami sekali lagi menekankan bahwa Operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan oleh kelompok perlawanan yang bermarkas di Gaza melawan rezim Zionis sepenuhnya dirancang dan dilakukan oleh masyarakat Palestina sendiri.

Baca Juga : Maine Coret Trump dari Pilpres 2024 dengan Alasan Klausul Pemberontakan

Operasi militer tersebut, tambahnya, merupakan reaksi terhadap 75 tahun pendudukan Israel, kejahatan, dan pembunuhan terhadap pemuda Palestina serta penodaan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan rezim Israel dan penggerebekan malam hari di Tepi Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *