Teheran, Purna Warta – Sangat penting bagi pemerintah Eropa untuk segera berhenti menjual senjata kepada rezim Israel jika mereka benar-benar berupaya mengakhiri perang di Gaza dan berkontribusi terhadap stabilitas regional dan keamanan berkelanjutan, kata menteri luar negeri Iran kepada mitranya dari Finlandia.
Dalam percakapan telepon pada hari Minggu, Hossein Amirabdollahian dan timpalannya dari Finlandia Elina Valtonen membahas perkembangan terkini di kawasan dan hubungan Teheran-Helsinki.
Menteri Luar Negeri Iran menggarisbawahi bahwa Iran tidak ingin menimbulkan ketegangan di wilayah tersebut, dan mengatakan bahwa akar penyebab krisis di wilayah tersebut adalah tindakan agresi dan kejahatan rezim Israel terhadap Gaza.
Beliau menekankan bahwa membangun perdamaian memerlukan pendekatan yang benar dan menghindari penerapan standar ganda dan tindakan yang kontradiktif.
Amirabdollahian mengatakan setiap orang harus berusaha menghentikan perang di Gaza dan dalam hal ini, pemerintah tertentu di Eropa juga harus segera berhenti menjual senjata kepada agresor dan rezim pendudukan Israel yang menggunakannya untuk membunuh perempuan dan anak-anak Palestina.
Menteri luar negeri Iran menyimpulkan bahwa hal ini akan membantu memulihkan stabilitas dan keamanan di kawasan dan menghentikan perang di Gaza.
Sementara itu, Valtonen mengatakan kelanjutan ketegangan di Timur Tengah bukanlah kepentingan siapa pun, dan menambahkan bahwa Finlandia mengutuk tindakan apa pun yang meningkatkan ketegangan di kawasan.
Menteri Luar Negeri Finlandia mengatakan negaranya sangat khawatir dengan masih berlanjutnya ketegangan di kawasan, karena dapat meningkatkan kemungkinan jatuhnya korban sipil.
Menekankan perlunya perdamaian di wilayah tersebut, ia merujuk pada kekhawatiran mengenai peningkatan jumlah warga sipil yang terbunuh di Gaza dan situasi kemanusiaan yang menyedihkan di wilayah kantong Palestina.
Dia juga menyerukan pembentukan gencatan senjata di Gaza sesegera mungkin dan tanpa prasyarat apa pun.
Setidaknya 34.097 warga Palestina tewas dan 76.980 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.