Menlu Iran dan Mesir Diskusikan Hubungan Dengan Gaza Melalui Telepon

Menlu Iran dan Mesir Diskusikan Hubungan Dengan Gaza Melalui Telepon

Tehran, Purna Warta Menteri luar negeri Iran dan Mesir baru saja mengadakan percakapan telepon untuk membahas upaya memperluas hubungan kedua negara serta situasi di daerah kantong Palestina di Gaza.

Hussein Amir Abdullahian dan Sameh Shoukry berbicara melalui telepon pada Minggu malam (31/3), menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran.

Baca Juga : Menlu Iran: Israel Dicengkeram Berbagai Krisis Internal

Kedua menteri meninjau “perkembangan positif” yang terjadi dalam hubungan bilateral antara Iran dan Mesir dalam beberapa bulan terakhir, kata pernyataan itu dan menambahkan bahwa keduanya membahas solusi untuk perluasan hubungan berdasarkan hasil pertemuan antara mereka di Jenewa pada tahun akhir Februari dan sesuai keinginan para pemimpin politik kedua negara.

Mereka menegaskan kembali bahwa pertemuan antara presiden Iran dan Mesir di Riyadh, Arab Saudi, pada bulan November merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral dan sepakat bahwa Tehran dan Kairo harus mempertahankan kontak dan pertemuan di masa depan.

Iran dan Mesir telah menjalin kontak selama beberapa bulan terakhir dalam upaya memulihkan hubungan diplomatik yang terputus beberapa bulan setelah Revolusi Islam Iran pada tahun 1979.

Pernyataan itu mengatakan Amir Abdullahian dan Shoukry juga membahas melalui panggilan telepon mengenai perkembangan terkini sehubungan dengan agresi Israel di Gaza sambil mengungkapkan keprihatinan atas berlanjutnya pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak di wilayah sempit tersebut.

Mereka menegaskan kembali perlunya upaya diplomatik dan politik lebih lanjut untuk mengakhiri “serangan gila” Israel di Gaza dan mengatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini harus dilaksanakan untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau orang-orang di seluruh wilayah Gaza.

Baca Juga : Israel Targetkan Konsulat Iran di Damaskus dalam Sebuah Serangan

Kedua diplomat tinggi tersebut juga menegaskan kembali penolakan mereka terhadap rencana pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza dan mendesak organisasi internasional untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah serangan Israel terhadap kota Rafah di Gaza selatan di mana lebih dari satu juta orang mencari perlindungan dari serangan Israel di wilayah lain di wilayah kantong tersebut.

Selama panggilan telepon, Amir Abdullahian menyinggung kunjungan para pemimpin gerakan perlawanan Palestina, Hamas dan Jihad Islam, ke Tehran awal pekan ini, sambil menekankan peran penting yang dimainkan oleh perlawanan dalam perang anti-Israel di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *