Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Abbas Araghchi mengatakan pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Seyyed Ali Khamenei tentang negosiasi dengan Amerika Serikat adalah “instruksi.”
Dalam pesan tertulis pada hari Sabtu, sehari setelah pernyataan penting oleh Ayatullah Khamenei, Menlu Iran Abbas Araghchi mengatakan pernyataan itu “instruksi” dan “pembuka jalan.”
Baca juga: Ayatollah Khamenei Puji Hamas karena Kalahkan Israel dan AS
Pada hari Jumat, Pemimpin tertinggi Iran mengatakan bernegosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat adalah “tidak bijaksana” dan “tidak terhormat.” Ayatullah Khamenei merujuk pada pengalaman masa lalu Iran dalam menegosiasikan kesepakatan komprehensif dengan enam negara dunia — termasuk Amerika Serikat — pada tahun 2015 dan mengatakan Washington telah gagal menegakkan kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.
Ayatullah Khamenei mengatakan Iran tidak menentang negosiasi itu sendiri dan bahwa Iran terlibat dalam negosiasi dengan semua negara di dunia. Ia mengatakan Kementerian Luar Negeri Iran adalah “salah satu kementerian luar negeri tersibuk” di dunia, yang melakukan negosiasi dan melakukan perjalanan ke negara-negara di seluruh dunia.
Dalam pesannya pada hari Sabtu, Araghchi berterima kasih kepada Pemimpin Tertinggi Iran tersebut karena memuji Kementerian Luar Negeri dan mengatakan bahwa ia dan stafnya merasa bangga.
Baca juga: Pezeshkian: Iran Tidak Akan Menyerah pada Sanksi
Ia juga mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri akan bertindak sesuai dengan tiga prinsip yaitu “martabat, kehati-hatian, dan kemanfaatan” dan akan menggunakan semua sumber daya yang tersedia dan “interaksi politik dan diplomatik” untuk mengamankan kepentingan dan keamanan nasional Iran.