Tehran, Purna Warta – Dalam sebuah posting di akun Twitter menlu Iran pada hari Minggu, Amir Abdullahian berterima kasih kepada warga, pemerintah dan Angkatan Bersenjata Irak karena telah menampung para peziarah Iran dan non-Iran selama musim peringatan Arbain.
“Peringatan Arbain tahun ini sekali lagi membuktikan bahwa kedua negara Iran dan Irak memiliki ikatan yang tidak dapat dipatahkan,” katanya.
Baca Juga : Serangan Roket ke Pangkalan Ilegal AS di Suriah Timur
Lebih dari lima juta warga Iran melakukan perjalanan ke Irak dalam beberapa hari terakhir untuk mengambil bagian dalam peringatan tahunan Arbain.
Pada hari Sabtu, jutaan peziarah berpakaian hitam berkumpul di tempat suci makam Imam Husein di Karbala untuk mencapai puncak peringatan selama seminggu dalam memperingati hari ke-40 setelah kesyahidan Imam Husein, yang mati syahid bersama dengannya sahabat setia selama pertempuran Karbala pada tahun 680 M.
Pria, wanita, remaja dan orang tua berkumpul di kota Irak untuk memperbarui kesetiaan mereka kepada Imam Husein, yang merupakan ikon kesyahidan sepanjang masa dalam memerangi ketidakadilan, penindasan dan despotisme.
Baca Juga : Lagi, Koalisi Saudi Langgar Gencatan Senjata
Acara tahunan, yang merupakan salah satu peringatan keagamaan terbesar di dunia, telah menyatukan para pecinta keluarga Nabi saww dan Imam Husein dari berbagai negara yang melakukan perjalanan 80 km antara kota suci Najaf dan Karbala.
Tradisi, yang menarik jutaan orang dari seluruh dunia setiap tahun, dimaksudkan untuk bersimpati dengan perjuangan Imam Husein dalam peristiwa Karbala, di mana dia dan 72 sahabat dan keluarganya dibantai secara brutal oleh tentara Yazid.